Berita Nasional
Periset Keamanan Siber Bongkar Malware Jahat Ransomware
Untuk membongkar kode malware ini, yaitu mereduksi dimensi dataset menggunakan PCA, Inisialisasi bobot Lecun dan merancang hibrid system deteksi mengg
TRIBUNSUMSEL.COM - Trojan ransomware jenis malware yang paling berbahaya di jenis variannya.
Jenis malware ini akan menginfeksi dan membuat file-file penting tidak bisa diakses kembali atau bahkan perangkat dapat terkunci dan memberikan pesan untuk meminta bayaran pada korban.
Benni Purnama seorang dosen melakukan kajian tersebut selama empat tahun.
Untuk membongkar kode malware ini, yaitu mereduksi dimensi dataset menggunakan PCA, Inisialisasi bobot Lecun dan merancang hibrid system deteksi menggunakan DNN-PCA+Lecun
Pada tahapan pertama adalah merancang metode reduksi dimensi dataset malware.
Pada penelittian menggunakan metode PrincipleComponent Analysis (PCA) untuk mereduksi dimensi menjadi 8 fitur untuk proses training dataset.
"Hasilnya PCA berhasil menggurangi dimensi dan meningkatkan kinerja dari system deteksi malware," katanya.
Tahapan kedua adalah inisialisasi bobot dari variable Deep Neural Network menggunakan persamaan Lecun.
"Hasil dari tahapan ini saling terkait dengan tujuan ketiga yaitu merancang hibrid DNN-PCA dan Lecun untuk deteksi Trojan ransomware," kata dia.
Hasilnya menujukan bahwa hibrid DNN-PCA+Lecun berhasil mendeteksi Trojan ransomware. Ini ditunjukkan dengan hasil dari evaluasi mengunakan bebrapa parameter pengukuran yaitu akurasi, sensivitas, spesifitas presisi dan F-score.
Dari hasil perhitungan akurasi, sensivitas, spesifitas presisi dan F-score menunjukkan performa dari hibrid DNN-PCA+Lecun normal maupun DNN-PCA+Lecun uniform lebih unggul dari pada DNN-PCA, DNN maupun MPL. Hasil akhir dari pengukuran nilai rata-rata akurasi, sensivitas, spesifitas presisi dan F-score dari setiap pengujian DNN-PCA+Lecun untuk deteksi Trojan ransomeware mencapai 98 pesen.
Prof Mohd Yazid Idris dari Universiti Teknologi Malaysia mengatakan bahwa hasil penelitian oleh Dr Benni Purnama menjawab beberapa permasalahan saat ini dalam keamanan informasi di dunia cyber.