Profil Tokoh Politik
Sosok Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan yang 'Kalah' dengan Mafia Minyak Goreng, Kecewakan Jokowi?
Untuk diketahui Muhammad Lutfi Lutfi diangkat menjadi menteri perdagangan pada perombakan atau reshuffle kabinet Desember 2020.
TRIBUNSUMSEL.COM - Politisi PKS Amin AK sudah menyebut pemerintahan Jokowi dan para pembantunya hilang wibawa kalah dengan mafia minyak goreng.
Bahkan secara blak-blakan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku tak bisa kalahkan mafia minyak goreng dihadapan DPR.
Anehnya juga, Mendag memamerkan kwitansi jual beli minyak yang dituduh mafia, tapi nominalnya kecil seuprit.
Alhasil Mendag dituntut mundur karena saat ini menjadi sorotan banyak pihak.
Untuk diketahui Muhammad Lutfi Lutfi diangkat menjadi menteri perdagangan pada perombakan atau reshuffle kabinet Desember 2020.
Ia dipilih untuk menggantikan Agus Suparmanto.
Nama Lutfi sendiri bukan lah nama baru di dalam menteri bidang ekonomi RI.
Ia dahulu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masa jabatan 14 Februari 2014-20 Oktober 2014.
Kala itu, ia dilantik sebagai Menteri Perdagangan untuk mengantikkan posisi Gita Wirjawan.
Pada era SBY, Lufti juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2005-2009, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang pada 2010-2013.
Terakhir dia menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) yang dilantik pada 14 September 2020 lalu.
Jabatan itu sekaligus menggantikan posisi Mahendra Siregar, yang telah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI.
Lutfi mengawali karirnya sebagai seorang pengusaha bersama beberapa rekannya, seperti Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.
Ketiganya berinisiatif mendirikan Mahaka Group.
Di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media itu, Lutfi pernah menjabat sebagai presiden direktur.
Lutfi juga sempat menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (Hipmi Jaya) periode 1998 - 2001. Selama periode 2001-2004, Lutfi menjadi Ketua Nasional Hipmi.