Rusia Ngamuk, Vladimir Putin Dihina Joe Biden Sebagai Penjahat Perang, Tak Ada Kata Maaf

Dilansir dari Kompas TV, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut penghinaan Biden tersebut sebagai sesuatu yang tak bisa dimaafkan.

Editor: Moch Krisna
(Sky News)
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina sebagai "mirip dengan deklarasi perang". 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hinaan Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang berimbas kemarahan Rusia.

Dilansir dari Kompas TV, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut penghinaan Biden tersebut sebagai sesuatu yang tak bisa dimaafkan.

Biden sebelumnya pada Rabu (16/3/2022), menyebut Putin sebagai penjahat perang untuk pertama kalinya setelah Rusia menyerang Ukraina selama hampir tiga pekan.

Biden mengungkapkannya saat hadir dalam pengesahan ulang Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan di Gedung Putih.

Saat ditanya apakah Putin merupakan penjahat perang, Biden sempat menepisnya.

Tapi ketika kembali, ia kemudian menegaskan bahwa Putin memang adalah penjahat perang.

Pernyataan Biden tersebut pun membuat Rusia murka, dan mengutuk pernyataan tersebut.

“Kami menilai retorika dari kepala negara yang bom-nya telah menghancurkan ratusan ribu orang di seluruh negara seperti itu, tak bisa diterima dan tak bisa dimaafkan,” tutur Peskov kepada TASS dikutip dari CBS News.

Pernyataan Biden sendiri muncul setelah Rusia membombardir Ukraina, dan kian meningginya angka kematian serta penderitaan di sana.

Pengadilan Internasional telah memerintahkan Rusia untuk menghentikan penyerangan, dan akan membuka investigasi atas peperangan itu.

Hak Asasi Manusia PBB mencatat 600 warga sipil tewas atas penyerangan tersebut, meski angka pastinya diperkirakan lebih tinggi.

PBB juga telah memperkirakan 3 juta orang melarikan diri dari Ukraina karena penyerangan Rusia, sedangkan nyaris 2 juta orang lainnya harus pindah secara internal.

Sementara itu pejabat Ukraina memperkirakan lebih dari 2.000 orang terbunuh hanya di kota Pelabuhan Mariupol.

Berita ini sudah tayang di Kompas tv

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved