Berita Internasional

NATO Sebut Serangan Rusia di Wilayah Perbatasan Polandia Sebagai Ancaman, Khawatir Jadi Sasaran

Serangan rudal Rusia ke pangkalan militer Ukraina dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3/2022) dianggap ancaman bagi NATO.

Editor: Slamet Teguh
(Photo by Sergey BOBOK / AFP) (AFP/SERGEY BOBOK)
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Situasi panas kini tengah terjadi di Ukraina.

Hal tersebut tak lepas setelah terjadi invasi Rusia ke Ukraina.

Sejumlah kejadianpun berlangsung.

Serangan rudal Rusia ke pangkalan militer Ukraina dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3/2022) dianggap ancaman bagi NATO.

Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Marcin Przydacz, Senin (14/3/2022) sebagaimana dilaporkan BBC. 

Sedikitnya 35 orang tewas setelah pasukan Moskow membombardir pangkalan pelatihan militer Yavoriv.

Adapun sasaran penyerangan Rusia ini berjarak sekitar 20 km dari perbatasan Polandia, anggota aliansi NATO.

Bicara dalam program Radio BBC 4, Przydacz mengatakan bahwa langkah Rusia "sangat provokatif".

"Mereka pasti tahu pangkalan militer ini ditempatkan sangat dekat dengan perbatasan Polandia," katanya.

"Jadi tentu saja Rusia tahu apa yang mereka pukul dan mereka ingin mengancam NATO. Mereka ingin mengirim pesan yang mengancam NATO."

Wamenlu ini mengaku khawatir, Polandia akan jadi sasaran berikutnya dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Polandia merupakan salah satu negara tempat para pengungsi Ukraina kabur dari zona perang.

Badan Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan, lebih dari 1,75 juta orang meninggalkan Ukraina ke Polandia sejak invasi dimulai.

Maciek Duszczyk, wakil rektor untuk penelitian di Universitas Warsawa memperkirakan, sekitar satu juta pengungsi tetap berada di Polandia dan sisanya pergi ke negara lain.

Pada hari Minggu (13/3/2022), 82.100 orang melintasi perbatasan, naik dari 79.800 pada Sabtu.

Sedangkan Senin ini, 18.400 telah melintasi perbatasan.

Baca juga: Ukraina Makin Kuat Usai Dapat Senjata Canggih Penghancur Tank Rusia Setelah Inggris Ikut Membantu

Baca juga: Amerika dan NATO Disebut Untung Besar saat Perang Pecah di Ukraina, Senjata Rusia Bak Tambang Emas

Rusia Blokade Laut Hitam

Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) mengatakan, pasukan Rusia telah memblokade pesisir Laut Hitam Ukraina untuk memutuskan perdagangan maritim internasional Kyiv.

"Pasukan angkatan laut Rusia telah membentuk blokade jauh di pantai Laut Hitam Ukraina, yang secara efektif mengisolasi Ukraina dari perdagangan maritim internasional," cuit Kementerian Pertahanan pada Minggu (13/3/2022) dikutip dari CNN.

Menurut Organisasi Perdagangan Dunia, perdagangan melalui laut menyumbang lebih dari 80 persen volume perdagangan dunia.

Pengarahan intelijen UK MOD juga mengatakan, pasukan angkatan laut Rusia "terus melakukan serangan rudal terhadap target di seluruh Ukraina".

Moskow juga disebut telah melakukan "satu pendaratan amfibi di Laut Azov dan dapat melakukan operasi serupa lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang."

Pendaratan amfibi adalah serangan militer dari angkatan darat, laut, dan udara yang terkoordinasi.

Laut Hitam sebenarnya juga merupakan arteri perdagangan dan transportasi penting bagi Rusia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serangan Rusia di Wilayah Perbatasan Polandia Dianggap Ancaman Bagi NATO

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved