Berita Internasional
China Kembali Terapkan Lockdown, Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk dalam 2 Tahun
Kecemasan atas efektivitas pendekatan 'Zero-Covid' meningkat seiring wabah terburuk dalam dua tahun.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.
Sejumlah upaya terus dilakukan di dunia.
Namun kini, China kembali melakukan lockdown.
China menempatkan sekitar 17 juta penduduk di bawah penguncian.
Berdasarkan perhitungan nasional, kasus virus Corona berlipat ganda menjadi hampir 3.400.
Kecemasan atas efektivitas pendekatan 'Zero-Covid' meningkat seiring wabah terburuk dalam dua tahun.
Pusat teknologi Shenzhen selatan mengatakan kepada 13 penduduk untuk tinggal di rumah karena pemerintah berjuang memberantas gejolak infeksi Omicron.
Dijelaskan pula pihak terkait akan meluncurkan tiga putaran pengujian massal.
Sekolah di Shanghai, kota terbesar di China menutup sekolah dan mengunci kota-kota di timur laut.
Hampir 18 provinsi berjuang melawan varian Omicron dan Delta.
Kota Jilin sebagian dikunci pada Sabtu (12/3/2022), sementara penduduk Yanji, dikurung di rumah mereka pada Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Update Covid-19 14 Maret 2022 : Terus Menurun, Ada Tambahan 9.629 Kasus Baru di Indonesia
Baca juga: Update Covid-19 13 Maret 2022 : Ada Tambahan 11.585 Positif Kasus Baru di Indonesia
Zero Covid
China, tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019, telah mempertahankan kebijakan Zero Covid yang ketat.
Para pejabat semakin mendesak langkah-langkah lebih longgar dan bertarget untuk menahan penyebaran virus.
Sedangkan, para ekonom memperingatkan tindakan keras dapat merugikan ekonomi.