Berita Nasional
Ada 6 Gubernur yang Tak Datang Saat Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Istana Bersuara
Momen bersejarah yang tak akan terulang lagi ini yaitu pencampuran air dan tanah dari seluruh Indonesia.
TRIBUNSUMSEL.COM - Momen bersejarah yang tak akan terulang lagi ini yaitu pencampuran air dan tanah dari seluruh Indonesia.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan mengapa ada enam kepala daerah tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (14/3/2022).
Heru menjelaskan, enam kepala daerah tersebut sudah menyampaikan izin tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan.
"Semua izin karena kondisi kesehatan kurang fit. Karena kondisi kesehatannya," ujar Heru ketika dikonfirmasi pada Senin.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam gubernur tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di titik nol IKN Nusantara pada Senin.
Namun, ternyata tak semua gubernur hadir langsung dalam prosesi itu.
Gubernur Papua yang mendapat giliran dipanggil urutan ketiga untuk menyerahkan air dan tanah absen dan diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.
Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim juga tidak menghadiri prosesi pada Senin.
Sebagai gantinya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang menghadiri acara tersebut dan menyerahkan tanah serta air kepada Presiden Jokowi.
Gubernur Bali Wayan Koster pun absen dalam acara penyatuan air dan tanah.
Adapun Wakil Gubernur Bali Oka Artha yang mewakili Wayan Koster menyerahkan tanah dan air kepada presiden.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rahman Djohan juga absen pada Senin pagi.
Sehingga Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah yang menyerahkan tanah kepada Presiden Jokowi.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pun tak hadir pada Senin pagi. Dia digantikan Wakil Gubernur Idris Rahim yang menyerahkan air dan tanah kepada presiden.
Terakhir, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melengkapi daftar enam gubernur yang tidak menghadiri prosesi penyatuan air dan tanah di IKN. Sugianto diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo menyerahkan air dan tanah kepada presiden.
