Berita Internasional

Vladimir Putin Tengah Idap Kanker, Parkinson atau Demensia Hingga Roid Rage Buatnya Cepat Marah

Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata menderita roid rage atau mudah marah dan gelisah sebagai efek dari pengobatan steroid untuk dugaan kanker

Editor: Slamet Teguh
(Sky News)
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina sebagai "mirip dengan deklarasi perang". 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ukraina kini tengah dalam kondisi panas.

Hal tersebut tak lepas karena serangan Rusia ke Ukraina.

Kini, sejumlah faktapun terungkap.

Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata menderita roid rage atau mudah marah dan gelisah sebagai efek dari pengobatan steroid untuk dugaan kanker yang diidapnya.

Mata-mata Barat percaya bahwa perilakunya yang semakin tidak menentu, penampilannya yang kembung dan jaga jarak sosial yang tidak masuk akal bagi tamunya disebabkan oleh perawatan medis.

Dikutip dari dailymail.co.uk Sumber intelijen menyatakan Vladimir Putin diduga kuat menderita kanker, parkinson atau demensia.

Wajah dan leher kembung, pria berusia 69 tahun itu bisa menjadi efek samping potensial dari penggunaan steroid yang berkepanjangan.

Kondisi kesehatan Putin telah dipertanyakan selama beberapa bulan terakhir karena penampilannya yang berbeda.

Putin telah berulang kali terlihat pucat dan kembung  dalam acara publik terbarunya

Mengutip sumber yang dekat dengan Kremlin, tokoh senior dalam aliansi intelijen Five Eyes (Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat) mengklaim Vladimir Putin menderita gangguan otak yang disebabkan oleh demensia, penyakit Parkinson atau roid rage, akibat pengobatan steroid untuk kanker.

Ia juga percaya ada penjelasan fisiologis untuk keputusan Presiden Rusia yang dicerca secara global untuk menyerang Ukraina.

Sumber-sumber intelijen berspekulasi bahwa pengambilan keputusan Vladimir Putin menyerang Ukraina berhubungan dengan penyakit saraf atau ketergantungan yang berlebihan pada pengobatan, karena kesehatan penguasa Rusia itu terus dipertanyakan.

Komunitas intelijen membagikan semakin banyak laporan tentang 'perilaku yang semakin tidak menentu' Putin yang berusia 69 tahun, dikombinasikan dengan penampilan yang membengkak dalam rekaman baru-baru ini dan jaga jarak absurd yang dia pertahankan dari pengunjung ke Kremlin.

Seorang sumber keamanan berkata, “Hanya sumber manusia yang dapat menawarkan Anda gambaran seperti yang kami miliki tentang jiwa Putin."

“Telah ada perubahan yang dapat diidentifikasi dalam pengambilan keputusannya selama lima tahun terakhir ini. Orang-orang di sekitarnya melihat perubahan nyata dalam keyakinan dan kejelasan dari apa yang dia katakan dan bagaimana dia memandang dunia di sekitarnya," katanya.

Baca juga: Baru Terjadi Serangan Bom di Lviv Ukraina oleh Rusia, Sebentar Lagi Rusia Beri Ukraina Kiamat

Baca juga: 7 Warga Ukraina Terdiri Perempuan dan Anak Tewas Ditembaki Tentara Rusia Saat Invasi

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved