Badan Kekar, Kisah Amran Najib Tukang Jahit Viral Lantaran Berotot dan Sixpack di Usia 54 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berbadan kekar, Amran Mujib seorang kakek berusia 54 tahun mendadak viral

Bekerja sebagai  tukang jahit yang telah menjalani profesinya selama 12 tahun.

Kisah Amran Najib sukses membuat tubuhnya atletis di usia tua pun viral.

 Dilansir dari mStar, pria asal Sabah, Malaysia, ini baru saja merayakan ulang tahunnya ke-54 pada 11 Februari 2022.

Sosoknya menjadi sorotan setelah potret tubuhnya yang kekar beredar di media sosial.

Meskipun sudah kepala lima, bodi Amran nggak kalah dengan binaragawan-binaragawan muda.

Amran tidak sungkan-sungkan memamerkan badannya kepada orang banyak.

Dia juga membiasakan diri untuk tidak mengenakan baju di rumah.

 "Sebenarnya saya tak suka pakai baju di rumah, hanya ketika pergi ke luar saja,"

"Jika menengok badan sendiri di cermin, ada motivasi untuk terus berolahraga."

Warganet memanggil sosok Amran dengan istilah 'Hot Daddy'.

Akan tetapi, Amran tidak selalu memiliki fisik ideal seperti sekarang.

Dia mengaku sempat menderita obesitas parah.

Pada tahun 2019, berat badan Amran pernah mencapai 118 Kg.

"Saya tidur di matras tanpa rangka kasur, supaya gampang ke luar ketika bangun," kata Amran mengenang momen saat dirinya gendut dulu.

"Kaki jadi sering sakit. Saya akui badan saya gemuk saat itu karena pola makan nggak dijaga, asal makan saja." tambahnya.

Selama ini dia tidak merasa memiliki insentif untuk berolahraga.

Pekerjaan Amran tidak menuntutnya memiliki badan yang kekar.

Namun, semua itu berubah ketika Amran menerima diagnosis berbagai penyakit.

"Saya ada kencing manis, tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, dan masalah ginjal." ujar Amran.

Hal itu membuat Amran seringkali berkunjung ke dokter untuk perawatan.

Istri Amran tidak tega melihat suaminya itu menderita.

"Bang, saya tak peduli badan Abang gemuk, rupa seperti apapun tak peduli. Tapi kalau Abang sakit teris, bagaimana saya nanti bang? Tidak kasihan kah dengan saya?" kata Hafizah Abdullah, Istri Amran yang bekerja sebagai seorang guru.

Sejak saat itu pintu hati Amran terbuka.

Dia tidak ingin sang istri menderita lantaran dirinya sakit-sakitan.

"Dua bulan pertama (di gym) saya lari di atas treadmill, berat badan saya turun 20 Kg," ujar Amran

"Alhamdulillah, enam bulan setelah berolahraga di gym, saya tidak lagi mengalami kencing manis, ginjal, dll.."

"Dokter sampai tidak percaya." ungkapnya.

Amran mengurangi konsumsi gula dan makanan berlemak.

Berkat dedikasinya berolahraga 6 kali seminggu di gym, sekarang Amran memiliki tubuh yang sehat dan ideal.

"Anak-anak muda panggil saya 'Abang', padahal saya lebih tua dari ayah mereka," katanya

"Menurut saya, lebih baik dipanggil 'Daddy', biar saya ingat umur." canda Amran. (Tribunstyle/Abi Rizki Alviandri)

Berita Ini sudah tayang di Tribunstyle.com

(*)