Dokter Terduga Teroris
Siapa Dokter Sunardi, Terduga Teroris Trending di Twitter Usai Ditembak Densus 88, Ini Sosoknya
Sunardi memasang papan bertuliskan jadwal praktik dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktik (SIP) di depan rumahnya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Dokter Sunardi yang ditembak mati Densus 88 karena diduga teroris.
Ia tewas ditembak saat proses penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022).
Kematian Dokter Sunardi disesalkan oleh keluarga.
Perwakilan keluarga, Endro Sudarno, menilai tindakan Densus 88 mengakibatkan Sunardi meninggal dinilai gegabah.
Akibat kejadian tersebut, kini warganet meramaikan Twitter dengan tagar PrayForDokterSunardi, Jumat (11/3/2022).
Lalu, siapa sebenarnya Dokter Sunardi dan bagaimana sosoknya ?
Baca juga: Sosok S Dokter Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88, Ini Kata Keluarga dan Tetangga
Berikut ini Tribunjabar.id rangkum sosok dokter Sunardi dan fakta-faktanya :
1. Dokter membuka praktik
Diketahui, Sunardi berusia 54 tahun.
Sehari-hari sosok Sunardi bekerja sebagai dokter di Sukoharjo.
Diketahui, dokter Sunardi membuka praktik di rumahnya di Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sunardi memasang papan bertuliskan jadwal praktik dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktik (SIP) di depan rumahnya.
Diketahui Sunardi memiliki empat anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter.
Rupanya Sunardi juga membuka praktik dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.
Baca juga: Keluarga Dokter Melawan, Tak Terima Dokter Diduga Teroris Ditembak Mati Densus 88 Mabes Polri
2. Dikenal dermawan
Dilansir dari sonora.id, Perwakilan keluarga, Endro Sudarno, mengatakan, sosok Sunardi dikenal sebagai dokter yang dermawan.
Menurutnya, dokter Sunardi tak sungkan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Dia dokter yang sering ikut kegiatan sosial, bakti sosial, pengobatan gratis, tanggap bencana. Dan selama ini warga yang kami ketahui juga dia dokter yang sifatnya sosial," ucap dia.
Berdasarkan pemaparan Camat Sukoharjo, Havid Danang, Sunardi dikenalnya baik dan aktif berorganisasi.
Kata Havid, ia mengenal Sunardi saat masih menjabat sebagai Lurah Gayam.
Baca juga: Sosok S Dokter Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88, Ini Kata Keluarga dan Tetangga
3. Dikenal Tertutup
Kendati dikenal dermawan, namun ketua RT tempat Sunardi tinggal mengungkap fakta sebaliknya.
Ketua RT Bambang Pujiana mengatakan Sunardi dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Ia juga megatakan Sunardi tidak pernah hadir dalam kegiatan warga.
"Sepanjang saya menjabat ketua RT dari tahun 2019, SU saat saya mengadakan pertemuan-pertemuan kegiatan warga tidak pernah ada, tidak pernah datang tidak pernah sosialisasi," kata Bambang.
Bambang, Ketua RT mengatakan kalau Sunardi bahkan enggan masuk grup WhatsApp RT tempat tinggalnya.
Bahkan, iuran warga pun Sunardi tidak pernah ikut membayarnya.
"Iuran warga setiap bulannya Rp 25 ribu juga tidak pernah memberikan," ujarnya.
4. Bukan warg asli

Menurut ketua RT setempat, Bambang Pujiana, mengatakan, sosok Sunardi dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam.
Ia menjelaskan Sunardi pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo.
Selama di Sukoharjo, dokter Sunardi belum menyerahkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) kepada RT setempat.
5. Diduga Teroris Jemaah Islamiyah
Kepala Biro Penerangan Masyatakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan, dokter Sunardi tergabung dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Ahmad Ramadhan memaparkan dokter Sunardi pernah menjabat sebagai Amir Khidmat.
Selain itu, Sunardi pernah menhabat sebagai deputi dakwah dan informasi di Jemaah Islamiyah.
"Yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Khidmat. Jabatan adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat Amir JI dan juga penanggung jawab Ilal Ahmar Society," kata Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
6. Agresif Melawan
Penembakan Densus 88 terhadap Sunardi terduga teroris terjadi pada Rabu (9/3/2022) malam.
Saat itu, Sunardi melarikan diri menggunakan mobil pribadinya.
Saat mencoba diamankan, Sunardi diduga agresif melawan.
Sunardi sempat menabrak pagar rumah warga hingga rusak di Kelurahan Sugihan, Bendosari, Sukoharjo.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan Sunardi melakukan penyerangan terhadap petugas dengan menabrakkan mobilnya ke arah polisi.
"Terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," ujar Iqbal, dikutip Tribunjabar.id.
Menurut Ahmad Ramadhan, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terhadap SU karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
7. Keluarga Kecewa
Pihak keluarga ungkap kekecewaan atas peristiwa tembak mati kepada dokter Sunardi.
Keluarga Sunardi akan melakukan upaya hukum, setelah penangkapan yang mengakibatkan meningalnya Sunardi oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.
"Proses hukum sudah ada yang mendekati kami, cuma belum kami sampaikan kepada pihak keluarga. Dan tidak etis kalau saat ini langsung berbicara hukum," kata perwakilan keluarga, Endro Sudarno, kepada Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
Keluarga Sunardi mengupayakan jalur hukum, karena mereka yakin kalau Sunardi tidak tergabung dalam aksi terorisme.
Pihak keluarga juga kecewa dengan sikap Densus 88 yang gegabah dalam menindak seseorang, dalam hal ini Sunardi. (*)
Baca berita lainnya di Google News