Berita Muratara
Beredar Video Asusila di Muratara Diduga Oknum Anggota DPRD, Ketua Dewan: Saya Baru Tahu
Masyarakat Kabupaten Muratara gaduh beredarnya video asusila di media sosial diduga dilakukan oknum anggota DPRD Muratara.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dibuat gaduh beredarnya video asusila video call sex (VCS) di medsos Facebook.
Perbuatan amoral itu disebut-sebut dan diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Muratara.
Hingga kini belum diketahui pasti siapa oknum tersebut dan berasal dari partai politik mana.
Pantauan TribunSumsel.com di medsos, Rabu (9/3/2022), VCS tersebut diposting oleh akun anonim atau bodong yang baru saja dibuat.
Sejak diposting pada Selasa sore (8/3/2022), dan setalah 18 jam kemudian, postingan itu menghilang dari medsos.
Dalam video berdurasi 67 detik itu tampak seorang pria memakai baju merah dan mengenakan topi sedang VCS dengan seorang wanita.
Pria itu terlihat memegang alat vitalnya di depan kamera handphone, sedangkan wanitanya tanpa busana.
Video tersebut viral di medsos hingga menuai beragam komentar warganet.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Muratara, Efriyansyah mengaku belum mengetahui pasti soal VCS yang beredar di medsos tersebut.
"Yang jelas saya baru tahu itu dari medsos dan teman-teman media inilah, saya tidak tahu pastinya, dan itu belum tentu benar juga," kata dia.
Efriyansyah berharap semua pihak mengedepankan praduga tak bersalah sebelum kasus tersebut benar-benar terungkap.
Menurut dia, bila memang ada pihak yang merasa dirugikan atau tidak senang, bisa menempuh jalur hukum.
"Kan ada jalurnya, upaya hukum, silakan, karena yang bisa menyimpulkan benar atau tidak itu kan pihak-pihak yang berkompeten," ujar Efriyansyah.
Sejauh ini, kata dia, belum ada laporan resmi kepada DPRD Muratara terkait VCS yang sedang viral tersebut.
Karena itu, pihaknya belum bisa menindaklanjuti dengan melakukan pembahasan di Badan Kehormatan DPRD Muratara.
"Yang jelas tunggu dulu perkembangannya, karena belum ada laporan resmi, kita ini kan lembaga, kalau sudah ada laporan resmi baru tindaklanjuti," katanya.
Saat disinggung soal inisial dan partai dari oknum anggota DPRD Muratara yang diduga melakukan VCS tersebut, Efriyansyah mengaku belum mengetahui hal itu.
"Soal siapa oknum itu dan dari partai mana, itu kan baru indikasi, kebenarannya kita tidak tahu, tidak bisa jawab saya, nanti saya bilang iya, salah, malah saya yang dituntut orang," tegasnya.
Baca juga: Cerita Aipda Desri, Polwan Bantu Ibu-ibu Penderita Stroke Terjebak Dalam Mobil yang Terperosok
Ketua Badan Kehormatan DPRD Muratara, Hendri menambahkan hingga saat ini belum ada laporan resmi ke instansinya soal VCS tersebut.
Menurut dia, VCS yang sedang viral itu belum jelas kebenarannya, sehingga tak bisa ditindaklanjuti.
"Itu belum jelas kebenarannya, kita tunggu kebenarannya, kalau benar nanti Badan Kehormatan akan menyampaikan ke Ketua DPRD bagaimana tindakan selanjutnya," kata Hendri.
Baca berita lainnya langsung dari google news.