Mayat Depan SPBU Sukarami
Pengakuan Azazi Pembunuh Joko Lelono, Berawal Cekcok Dipicu Senggolan Sepeda Motor
Azazi kini hanya bisa menyesali perbuatannya yang sudah menghabisi nyawa Joko Lelono (38) hanya karena dipicu bersenggolan sepeda motor.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Azazi kini hanya bisa menyesali perbuatannya yang sudah menghabisi nyawa Joko Lelono (38) hanya karena dipicu bersenggolan sepeda motor.
Diketahui sebelumnya, korban tewas bersimbah darah tepat di depan SPBU Jalan Letjen Harun Sohar Kota Palembang.
"Sebenarnya bukan senggolan sama saya, tapi hampir senggolan sama kakak saya," ujarnya saat memberikan keterangan di Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel setelah berhasil ditangkap, Jumat (4/3/2022) malam.
Lanjut dikatakan, peristiwa pembunuhan itu bermula ketika Azazi bersama kakak dan adiknya sama-sama mengendarai sepeda motor di Jalan Letjen Harun Sohar, Rabu (2/3/2022) sore.
Kakak dan adiknya berada di satu motor yang sama, sedangkan Azazi mengikuti dari belakang dengan membawa motor seorang diri.
Mereka melaju dari arah lampu merah simpang bandara kemudian hendak berputar di belokan tak jauh dari SPBU.
Namun ketika sepeda motor yang dikendarai kakak dan adik dari Azazi hendak berputar arah, secara bersamaan melintas pula sepeda motor korban yang melaju lurus dari arah Asrama Haji.
Saat itulah kendaraan mereka nyaris bertabrak yang menurut keterangan Azazi juga dikarenakan korban membawa sepeda motor dalam kecepatan tinggi.
"Terus habis itu dia langsung jalan saja tanpa noleh-noleh lagi. Jadi dikejar sama kakak saya ujung-ujungnya mereka cekcok," ungkapnya.
Melihat ketegangan yang terjadi, Azazi mengaku awalnya dia hanya ingin menengahi.
Namun belakang malah dia yang naik pitam sebab korban terus mengelak saat disebut mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi sehingga nyaris terjadi tabrakan.
"Di situ jadinya kami yang ribut. Makanya saya bilang ya sudah kamu minggir dulu. Terus kami lanjut ribut lagi (persis di depan SPBU TKP)," ucapnya.
Lantaran cekcok tak kunjung usia, Azazi lalu mengeluarkan senjata tajam yang sebelumnya memang sudah dia bawa.
Senjata itu lalu dia arahkan ke depan namun berhasil ditepis oleh korban.
Senjata itu justru mengenai lengan kiri Azazi hingga mengeluarkan darah.
"Awalnya saya tidak tahu itu kena ke tangan saya sendiri. Terus adik saya langsung meluk dari belakang, dia bilang sudah jangan ribut lagi ingat sama yang di rumah," ucapnya.
Namun bukannya mereda, emosi Azazi justru makin memuncak ketika menyadari lengannya mengeluarkan darah akibat tepisan oleh korban.
"Waktu saya tahu luka, saya langsung lepaskan pelukan adik saya. Terus langsung saja Pak saya tikam dia di leher satu kali. Jadinya dia begitu," ujarnya.
Seketika, korban langsung tergeletak bersimbah darah.
Menyadari hal tersebut, Azazi bersama dua saudaranya bergegas pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Dia mengatakan, sempat dikejar oleh beberapa rekan korban namun mereka berhasil melarikan diri.
"Setelah itu saya langsung pulang ke rumah," ucapnya.
Baca juga: Video Asusila Tersebar, Remaja 16 Tahun di Rantau Panjang OI Pukuli Pasangan Hingga Babak Belur
Sebelumnya, unit 3 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel menangkap pelaku pembunuh Joko Lelono (38) pria yang tewas bersimbah darah akibat ditikam di bagian leher tepat di depan SPBU Jalan Letjen Harun Sohar Kota Palembang.
Pelaku bernama Azazi warga Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Palembang dan diamankan di tempat keluarganya di Desa Naikan Tembakang, Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (4/3/2022) malam.
Dihadapan petugas, Azazi membenarkan keterangan saksi yang menyebut tindakan pembunuhan itu karena dipicu senggolan sepeda motor saat di jalan raya.
"Dia (korban) hampir nyenggol motor kakak saya, terus kami cek-cok," ujarnya saat menjalani pemeriksaan.
Azazi mengaku sama sekali tidak mengenal korban.
Dia mengaku, disaat itu korban nyaris bertabrakan dengan sepeda motor kakaknya.
Namun dia dibuat kesal lantaran korban seakan tidak ada itikad baik untuk meminta maaf.
"Awalnya cek-cok dulu sama kakak saya. Terus saya mau nengahi, tapi karena dia malah kekeh tidak salah makanya saya emosi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Joko Lelono (38) warga Kecamatan Sematang Borang tewas bersimbah darah tepat di depan SPBU Jalan Letjen Harun Sohar Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (2/3/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga rekan kerja korban, peristiwa itu terjadi bermula karena senggolan motor di jalan.
Akibat kejadian itu, istri korban tak kuasa menahan kesedihan mendalam karena ditinggal untuk selama-lamanya oleh sang suami.
Korban meninggalkan seorang istri dan satu anak perempuan berusia enam tahun.
"Untuk pak polisi, saya mohon keadilan untuk saya dan anak saya. Saya mohon pelakunya ditangkap dan diberi hukuman setimpal," Eka Suryani (42) istri korban dengan terbata-bata menangis terisak mengungkap harapannya ke polisi saat ditemui di rumah duka, kamis (3/3/2022).
Baca berita lainnya langsung dari google news.
