Polisi di Muratara Dipecat

Tiga Polisi di Muratara yang Dipecat Tak Hadir Saat Upacara PTDH, Fotonya Dicoret Silang

Tiga oknum personel Polres Musi Rawas Utara (Muratara) yang dipecat tak hadir saat upacara PDTH, Kamis (24/2/2022).

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mencoret foto oknum polisi yang dipecat dengan tidak hormat, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Tiga oknum personel Polres Musi Rawas Utara (Muratara) yang dipecat tak hadir saat upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) di halaman Mapolres setempat, Kamis (24/2/2022).

Sebagai simbolis pemberhentian, foto mereka bertiga dihadirkan dalam upacara lalu dicoret silang oleh Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra.

"Saat ini yang bersangkutan sedang ada di Lapas. Jadi mereka tidak hadir, fotonya saja yang jadi simbolis, kita coret silang," kata Ferly usai upacara.

Upacara PTDH ketiga personel Polres Muratara tersebut dipimpin langsung Kapolres AKBP Ferly Rosa Putra.

Tiga personel itu yakni seorang anggota BA Polsek Rupit dan dua anggota BA Sat Samapta.

Mereka adalah Brigpol Indra Kesuma, Briptu Wahyu Alamsyah, dan Bripda Hendra Irawan.

AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan tiga personel yang dipecat itu kerena narkotika.

"Narkotika, mangkir tugas. Ada pengedar ada pemakai, sebenarnya tiga-tiganya pengedar," kata Ferly.

Ketiganya saat ini sedang menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"(Proses hukum mereka) masih berjalan dan saat ini yang bersangkutan sedang ada di Lapas," ujar Ferly.

Baca juga: Sejak Polres Muratara Berdiri 2019 Sudah 7 Polisi Dipecat, Mayoritas Karena Narkoba

Ia menegaskan tidak akan tebang pilih terhadap anak buahnya yang bermasalah, terutama soal narkoba.

Ia berkomitmen dimana pun bertugas untuk terus mengharumkan nama baik Polri di mata masyarakat.

"Sesuai komitmen saya, tidak tebang pilih, kalau ada yang coba-coba ya dengan sangat terpaksa, kita harus amputasi, sikat, kasian yang sudah baik-baik," kata Ferly.

Ia berharap kedepannya tidak ada lagi anggota Polres Muratara yang dilakukan PTDH.

Ia meminta PTDH ini menjadi contoh bagi anggota yang lain untuk motivasi diri agar jauh dari pelanggaran dan masalah.

"Ini ironis sekali, ada banyak orang ingin jadi polisi tapi mereka sia-siakan. Semoga kedepannya tidak ada lagi upacara PTDH khususnya di Polres Muratara," harapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved