Berita Nasional
Binatang Haram Menurut Agama ini Jadi Biang Kerok, Bikin Pengrajin Tempe Sampai Mogok Produksi
Babi yang diharamkan dalam agama islam menjadi pemicu mogoknya pengrajin tahu dan tempe mogok produksi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Babi yang diharamkan dalam agama islam menjadi pemicu mogoknya pengrajin tahu dan tempe mogok produksi.
Seperti diketahui, tingginya harga kacang kedelai di Indonesia membuat kesulitan bagi pembuat tempe.
Imbas mahalnya kedelai karena peternakan babi di China yang berdampak luas.
Kebijakan pemerintah China yang mereformasi peternakan babi, membutuhkan kedelai yang cukup banyak untuk pakan ternak babi setelah diterpa flu babi dalam dua tahun lalu.
Setidaknya, begitu penjelasan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait masih terus tingginya harga kedelai.
Indonesia yang bergantung 80-90% pasokan kedelai impor, tentu saja terkena imbasnya langsung.
Terutama, perajin tahu dan tempe di Tanah Air, yang membutuhkan sekitar 3 juta ton kedelai setiap tahunnya.
Lonjakan harga kedelai bahkan membuat perajin tahu dan tempe bersiap melakukan aksi mogok produksi.
Dan, meminta izin pemerintah untuk menaikkan harga jual agar tidak diprotes konsumen.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan memperkirakan, pada tahun lalu pihaknya memperkirakan produksi kedelai di Argentina dan Brasil akan meningkat.
Namun, proyeksi itu diperkirakan akan meleset.
"Nah begitu reformasi peternakan babi dibikin, SOP yang bagus maka butuh kedelai banyak untuk pakan babi. Sehingga, China ini memborong kedelainya," kata Oke Nurwan, Minggu (20/2/2022).