Balika Vadhu
Balika Vadhu 7 Februari 2022, Sanci Lecehkan Keluarga Jagdish, Kebusukan Adik Shiv Terkuak
Pecinta serial India Balika Vadhu tayang Senin, (7/2/2022) makin seru lagi.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Pecinta serial India Balika Vadhu tayang Senin, (7/2/2022) makin seru lagi.
Pada saat itu keluarga nenek Kalyani dan keluarga sekar sudah berada di pengadilan.
Persidangan Jagdish yang di tuntut oleh keluarga Shiv segera dimulai, terlihat Sanci yang menangis melihat Jagdish yang berada disana.
Sementara nenek Kalyani yang menampakan wujud aslinya, mata melotot dan tangan di pinggang sambil menatap keluarga sekar.
Nenek Kalyani sudah muak dengan keluarga sekar yang ingin balas dendam kepadanya. Di hari sebelumnya nenek berkata seandainya cucu ku Anandi tidak bersama mu sudah ku hancurkan keluargamu yang keras kepala.
Beberapa saat kemudian, keluarga nenek Kalyani masuk ke ruangan. Ganga akan duduk disamping Sumitra akan tetapi Sumitra tidak senang dengan itu, Sumitra pindah ke bangku belakang.
Ganga pun mengikuti Sumitra kebelakang. Sumitra pindah tempat untuk yang kedua kalinya.
Ganga duduk di bangku belakang, hakim yang telah datang dan sidang pun dimulai.
Pengacara Sanci mulai berbicara dan menjelaskan tentang kasus tersebut bahwa tidak ada kasus kematian dalam hal tersebut.
Akan tetapi dalam kasus ini terdapat penghianatan yang dilakukan dokter Jagdish yang menyebabkan seorang wanita melakukan aksi bunuh diri.
Pengecara terus melakukan pembelaan terhadap Sanci, kemudian pengacara Sanci ingin bertanya kepada Jagdish hakim pun mengizikannya.
Pengacara Sanci berkata tuan Jagdish apakah benar anda tunangan Sanci dan memutuskan tunangan ini secara tiba-tiba.
Jagdish menjawab benar, pengacara bertanya ada pertengkaran sebelumnya di antara kedua keluarga.
Jagdish menjawab tidak, pengacara Sanci terus bertanya dan Jagdish menjawab dengan apa yang telah terjadi hingga pada akhirnya pengacara Sanci bertanya apa alasannya membatalkan pertunangan ini
Jagdish berkata bahwa Sanci merupakan orang baik, akan tetapi tetapi seiring berjalannya waktu Jagdish melihat bahwa Sanci bukan lah pasangan yang tepat untuk dirinya.
Terlihat Jagdish tidak mau membongkar kebusukan Sanci didepan hakim karena Jagdish tidak ingin melihat Anandi menderita karena hal tersebut.
Telihat pengecara Sanci yang mulai tertawa dan merayu Jagdish, pengacara Sanci berkata bahwa pria seperti dokter jagdish merupakan pria yang merusak ketenangan semua wanita di India.
Ia menganggap wnaita sebagai alas kaki, tanpa kesalahan dokter Jagdish seenak nya meninggalkan wanita karena telah bosan kepadanya.
Semua orang menertawakan Jagdish, sementara Ganga terus terdiam dan sambil beroda untuk Jagdish bahwa Jagdish harus di hukum karena sudah terbukti Sanci yang tidak melakukan keslahan apa pun.
Setelah itu giliran pengacara Jagdish yang mulai betanya, dokter Jagdish apakah anda mencintai Sanci. Jagdish menjawab tidak mencintainya. Pengacara bertanya lagi kenapa Jagdish mengajak tunangan Sanci kalau tidak mencintainya, Jagdish berkata bahwa keluaraganya yang telah menyuruhnya untuk bertunangan dan Jagdsih sendiri tidak pernah memutuskan apa-apa dengan pertunangan itu.
Jagdish melanjutkan bahwa keluarga sekar yang datang kerumahnya dan melanjutkan pertunangan ini, kemudian pengacara bertanya lagi Ganga orang yang bukan berpendidikan namun Jagdish yang membuat Ganga berpendidikan sehingga Jagdish merasa nyaman dengan hal tersebut.
Jagdish mengatakan jika dirinya mencintai Ganga akan tetapi dirinya tidak berani mengungkapkan hal tersebut karena dirinya tidak ingin melihat keluarganya hancur.
Keluarganya ingin melihat dirinya menikahi Sanci.
Jagdish berkata bahwa keinginannya untuk mengakhiri hubungannya muncul bahwa dirinya melihat secara langusng bahwa Sanci telah berkata buruk dan melecehkan keluarganya Jagdish didepan teman-temannya.
Sehingga dengan jawaban yang telah Jagdish berikan pengacara Jagdish berkata kepada hakim bahwa hancurnya kehidupan Sanci di sebabkan oleh rasa hormat Jagdish kepadanya, pengacara Jagdish lanjut berkata bahwa dirinya telah melihat dan mendengar secara langsung rencana buruk Sanci.