Pilpres 2024
Kader Nafsu Pasangkan Cak Imin dengan Prabowo di Pilpres, Jawaban Prabowo Bertepuk Sebelah Tangan
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo ditanya awak media soal kemungkinannya berduet dengan Cak Imin di Pilpres 2024.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejak 2019, Cak Imin percaya diri akan menjadi capres atau cawapres.
Nyatanya, Cak Imin hanya jadi penonton saja bersama PKB.
Wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024 tengah menjadi sorotan.
Wacana tersebut pertama disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sejak akhir 2021.
Kini, wacana tersebut kembali digaungkan setelah Menteri Pertahanan ini ikut menanggapinya.
Tanggapan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri acara di Kampus Uiversitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Jumat (4/2/2022) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo ditanya awak media soal kemungkinannya berduet dengan Cak Imin di Pilpres 2024.
Awalnya, Prabowo merasa heran dengan adanya pertanyaan tersebut.
"Kamu itu, aku datang bicara teknologi kamu bicara itu (duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024)," kata Prabowo, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (6/2/2022).
Kendati demikian, ia justru mempertanyakan kembali soal peluangnya maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Sebab, ia belum bisa memastikan apakah akan kembali maju di gelaran Pemilu 2024.
"Menurut kamu gimana, aku ada peluang enggak? Kok Cak Imin, aku aja belum tentu loh," ujar Prabowo.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan keinginan PKB untuk menduetkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Prabowo Subianto dinilai sah - sah saja.
Namun menurut Ray, keputusan tersebut ada di tangan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
"Keinginan PKB untuk menduetkan Prabowo dengan Cak Imin, tentu sah-sah saja. Sekalipun, titik keputusannya ada di tangan Pak Prabowo," kata Ray kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/2/2022).
Alasan itu lantaran elektabilitas Prabowo jadi salah satu yang paling menonjol untuk dicalonkan sebagai presiden.
Di sisi lain, nama Cak Imin sebagai calon presiden maupun wakil presiden masih abu - abu.
Faktor lainnya, hubungan PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) terlihat makin repot usai terpilihnya Ketum PBNU yang baru.
"Elektabilitas Prabowo salah satu dari nama yang paling menonjol sebagai calon presiden. Nama Cak Imin sendiri baik sebagai capres maupun sebagai calon wakil presiden masih samar-samar," ucapnya.
Dengan pertimbangan - pertimbangan tersebut, posisi Cak Imin dinilai rendah untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
"Dengan 3 pertimbangan ini posisi Cak Imin untuk masuk sebagai calon wakil presiden Prabowo sebenarnya rendah," ungkap Ray