Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia
KESALAHAN Terbesar Nurul Arifin Dulu Perlakukan Maura Magnalia Begini, Wanti-wanti Buat Orangtua
Maura Magnalia bakal dimakamkan hari ini, Rabu (26/1/2022) di pemakaman San Diego Hills.Dibalik meninggalnya Maura Magnalia tersimpan penyesalan bes
TRIBUNSUMSEL.COM -- Maura Magnalia bakal dimakamkan hari ini, Rabu (26/1/2022) di pemakaman San Diego Hills.
Dibalik meninggalnya Maura Magnalia tersimpan kesalahan terbesar dari Nurul Arifin sang Ibunda membuat kini menyesal.
Bak membuka tabir, Nurul Arifin menguak tindakan dulu saat mendidik Maura Magnalia.
Terlalu keras kepada Maura Magnalia berujung membuat putrinya jadi sosok pemberontak.
Nurul Arifin menasehati para orangtua untuk tidak seperti dirinya dan lebih bisa memperhatikan anak mereka.
"Para pemirsa di rumah saya berpesan supaya, lebih dekat kepada anak, jangan emosional," jelasnya dilansir dari youtube Nitnot, Selasa kemarin.

"Kalau menghadapi anak-anak masa belajar di laptod, karena saya merasakan terlalu keras dengan anak, akhirnya anak-anak memberontak," jelasnya.
Nurul Arifin meminta setiap orang tua memberikan cinta sebanyak-banyaknya pada anak.
"Kalau bisa memberikan cinta sebanyak-banyaknya pada anak,"terangnya.
Kebiasaan buruk suka begadang
Nurul Arifin juga mengatakan anaknya sering begadang.
"Dia kalong ya, dia kalau siang tidur, kalau malam baru bangun, gitu.
Jadi terbalik dunianya," kata Nurul Arifin di rumah duka, kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).

"Ya, bangun paling cepat jam 4 (sore), saya suruh makan.
Sering kali karena enggak ada aktivitas lainnya, dia tidur lagi," ucap Nurul Arifin melanjutkan.
Alami Depresi
Mayong Suryo Laksono menyebut kalau Maura Magnalia biasa memakai obat anti depresan.
"Cuman Maura kan memang biasa remaja,anti depresan, agak depresi , stress gitu-gitu," jelasnya.
Sang anak juga sering konsultasi ke psikologi.
"Yah konsultasi ke psikolog,psikiater anak muda," jawab Mayong Suryo Laksono.

Nurul Arifin juga menjelaskan kalau pandemi Covid-19 membuat banyak orang frustasi.
"Mau beriteraksi sulit, kan lama-lama bete juga, mungkin anak saya jadi salah satu korban," jelasnya.
Rasa frustasi menyerang Maura Magnalia.
"Yang biasa berkumpul dengan teman-temannya, jadi sulit gitu," ujarnya.
Saat temannya datang Nurul Arifin selalu meminta tes Covid.
"Karena kalau teman-temannya, datang selalu diminta anti gen dulu," jelasnya.
Maura Minta Maaf ke Ibunda
Bak coba mengenang sosok Maura Magnalia, Nurul Arifin teringat dengan pesan terakhir putrinya itu.
Nurul Arifin menuturkan, dua hari sebelum Maura Magnalia meninggal dunia, dia datang ke kamarnya dan meminta maaf.
"Dia bilang, 'i'am tired mother, i'am tired. Aku tidak bisa memenuhi harapan kamu', 'harapanku apa?', 'ya, aku enggak bisa seperti kamu, enggak seperti adikmu, enggak bisa membahagiakan kamu'," tutur Nurul.
Lebih lanjut, Nurul menenangkan Maura Magnalia.
"Saya bilang, 'jangan dibandingkan, ya setiap orang kan berbeda Maura'. kayak begitu sih," ujar Maura Magnalia.
(*)