Deddy Corbuzier Kerap Mendapat Teror Ancaman Pembunuhan, Ada Yang Nekat Pura-Pura Gila

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Baru-baru ini presenter Deddy Corbuzier mengaku sering mendapat teror serta ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya.

Deddy Corbuzier lantas membeberkan soal teror yang ia dapatkan banyak melalui media socialnya seperti lewat DM/direct messege instagram.

"Kalau ancaman matiin, ke DM banyak banget," ungkapnya dikutip dari Podcast YouTube Deddy Corbuzier.

Bahkan ia mengaku tak hanya sekali diteror, berkali-kali hingga mendapat teror panggilan tidak dikenal melalui telepon.

"Berkali-kali kalau itu bos. Ada (teror telepon), tapi gua gak angkat telepon yang gak gue kenal. Jadi, mereka dapet cape doang," jelas Deddy Corbuzier.

Lebih lanjut, mantan pesulap profesional itu mengungkapkan jika ada seseorang yang nekat menyamar menjadi orang gila saat hendak masuk studio podcast miliknya.

"Kalau orang yang nyamperin ada, tiba-tiba ke studio pura-pura gila mau masuk. Ada bos, kemarin baru beberapa bulan lalu sampai di-take ama polisi di sini," tuturnya seperti dikutip dari MataMata.com.

Baca juga: Dituding Jiplak Nama Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar, Komedian Daus Mini Murka : Ini Beda!

Meskipun demikian, Ayah Azka Corbuzier itu jika sudah terbiasa dan idak merasa takut lagi seperti sebelumnya lantaran sudah berulang kali mengalami kejadian serupa.

"Gua tidur gak anxiety, gua gak pernah kepikiran. Takut itu udah lewat, kayak disomasi lah. Kalau pertama ada lah takut, tapi ketiga keempat kelima keenam ketujuh ya sudah lah," jelas mantan pesulap profesional itu.

Sama halnya dengan teror anca,man pembunuhan, Deddy Corbuzier juga mengutarakan sudah banyak mendapatkan beberapa somasi yang dilayangkan kepadanya.

"87 lah total pihak yang somasi gua" ungkap Deddy Corbuzier.

"Makanya gua bikin acara somasi. Lucu kan kalau (acara) somasi disomasi? Jadi ketika mereka mau somasi, kok bodoh," ungkapnya lagi.

Baca juga: Maura Magnalia Meninggal Dunia, Dua Hari Lalu Sempat Minta Maaf Tak Bisa Bahagiakan Nurul Arifin