Sejarah Lahirnya Nahdatul Ulama (NU) Pada 31 Januari 1926, Salah Satu Organisasi Tertua di Indonesia
Tanggal 31 Januari diperingati sebagai hari lahirnya organisasi Nahdatul Ulama atau yang lebih sering disebut dengan NU. Nu merupakan salah satu orga
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejarah Lahirnya Nahdatul Ulama (NU) Pada 31 Januari 1926, Salah Satu Organisasi Tertua di Indonesia.
Tanggal 31 Januari diperingati sebagai hari lahirnya organisasi Nahdatul Ulama atau yang lebih sering disebut dengan NU.
Nu merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Mengutip dari laman resmi NU, organisasi ini didirikan di Surabaya dan digawangi oleh KH Wahab Chasbullah.
Pada tahun 1914, KH Wahab Chasbullah mendirikan kelompok diskusi yang bernama Tashwirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran.
Selain itu, ada juga yang menyebutnya Nahdlatul Fikr atau kebangkitan pemikiran.
Pembentukan kelompok diskusi tersebut dengan kata lain, NU adalah lanjutan dari komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya, namun dengan cakupan dan segmen yang lebih luas.
Kemudian pada tahun 1916, para kiai pesantren mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Wathon atau Kebangkitan Tanah Air.
Lalu pada tahun 1918 juga mendirikan Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar.
Komite Hijaz
Sejarah pembentukan komite Hijaz juga merupakan embrio lahirnya NU.
Pada saat itu, para ulama sedang menghadapi problem keagamaan global.
Problem keagamanan global tersebut adalah pada saat Dinasti Saud di Arab Saudi ingin membongkar makam Nabi Muhammad SAW.
Maksud keinginan mereka adalah makam Nabi Muhammad SAW menjadi tujuan ziarah seluruh Muslim di dunia yang dianggap bid’ah.
Kemudian, Raja Saud juga ingin menerapkan kebijakan untuk menolak praktik bermazhab di wilayah kekuasaannya.
Raja Wahid hanya ingin menerapkan Wahabi sebagai mazhab resmi kerajaan.
Lalu, rencana tersebut dibawa ke Muktamar Dunia Islam (Muktamar ‘Alam Islami) di Makkah.
Menurut ulama pesantren, sentimen anti-mazhab cenderung dianggap puritan yang memberangus tradisi dan budaya yang berkembang di dunia Islam.
Hal tersebut berakibat menjadi ancaman bagi kemajuan peradaban Islam.
Setelah itu, KH Wahab Chasbullah mendirikan Centraal Comite Al-Islam (CCI) pada tahun 1921.
Pada tahun 1925, Centraal Comite Al-Islam (CCI) bertansformasi menjadi Centraal Comite Chilafat (CCC).
Kemudian, pada 21-27 Agustus 1925, CCC menyelenggarakan Kongres Al-Islam keempat di Yogyakarta.
KH Wahab dalam kongres tersebut menyampaikan bahwa akan diselenggrakannya Mukmtamar Dunia Islam.
Lalu, KH Wahab mengusulkan "Delegasi CCC yang akan dikirim ke Muktamar Islam di Makkah harus mendesak Raja Ibnu Sa’ud untuk melindungi kebebasan bermazhab. Sistem bermazhab yang selama ini berjalan di tanah Hijaz harus tetap dipertahankan dan diberikan kebebasan”.
Sementara itu, para tokoh CCC adalah W. Wondoamiseno, KH Mas Mansur, dan H.O.S Tjokroaminoto, juga Ahmad Soorkatti.
KH Wahab melakukan pendekatan kepada para tokoh tersebut.
Kemudian, risalah tersebut berusaha disampaikan kepada Raja Ibnu Sa'ud dan berakhir dengan kekecewaan.
Hal tersebut disebabkan sikap tidak kooperatif dari para kelompok modernis.
Kejadian tersebut membuat KH Wahab membentuk panitia yang dikenal dengan nama Komite Hijaz.
Komite Hijaz dibentuk pada Januari 1926.
Lalu komite tersebut akan dikirim ke Muktamar Dunia Islam dan telah mendapat restu dari KH Hasyim Asy'ari.
Pada 31 Januari 1926, Komite Hijaz mengundang ulama terkemuka dan mengadakan perbincangan mengenai keberangkatan mereka ke Mukmatar Dunia Islam.
Kemudian, KH Hasyim Asy'ari dan para ulama datang ke Surabaya dan menunjuk KH Raden Asnawi Kudus sebagai delegasi Komite Hijaz.
Namun setelah itu, muncul pertanyaan siapa atau institusi apa yang berhak mengirim Kiai Asnawi?
Oleh karena itu, pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 M lahirlah Nahdlatul Ulama.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muktamar NU ke-34 Digelar Besok, Berikut Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama.
Baca juga: Lirik Sholawat Robbi Kholaq Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Sebagai Amalan Harian
Baca juga: Amalan Pagi Dalam Islam Pembuka Pintu Rezeki, Sholawat Jibril Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: Lirik Ahmad Ya Habibi Sholawat Viral 2022, Lengkap Latin Arab dan Terjemahan Indonesia
Itulah Sejarah Lahirnya Nahdatul Ulama (NU) Pada 31 Januari 1926, Salah Satu Organisasi Tertua di Indonesia.