Berita Nasional

KKB Papua Kini Makin Terpojok, BNPT Telah Tiba, Ada 3 Pasukan Khusus TNI, Masyarakat Tak Takut Lagi

KKB di Papua semakin terdesak dengan hadirnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Bumi Cendrawasih.

Editor: Slamet Teguh
TribunManado
TNI-Polri kuasai sarang KKB Papua 

Yang kedua adalah pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 136/Tuah Sakti.

Mereka dikirim sebagai Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Papua.

Dan yang terakhir adalah 450 pasukan Satgas Yonif R 301/PKS Brigif 15/K, yang persiapannya dipantau langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Menanggapi hal itu, pihak KKB tampak ketar-ketir dan menyatakan keluhannya.

Mereka menuduh hal tersebut sebagai langkah Indonesia melanjutkan operasi militer di Papua.

"Tanggal 7 Januari 2022, 1 Batalyon Pasukan Khusus (Paskhas) dikirim ke Papua dan Papua Barat. Tanggal 9 Januari, 1 Bataylon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 136/Tuah Sakti di Batam dikirim ke daerah rawan hadapi TPNPB. Sementara 450 pasukan Yonif Prabu Kian Santang dikirim akhir bulan Januari ini," kata juru bicara KNPB Ones Suhuniap.

KNPB pun menyerukan perlawanan dan tetap angkat senjata menghadapi TNI-Polri.

Padahal di sisi lain, TNI-Polri melalui Operasi Damai Cartenz akan merubah pendekatan penyelesaian konflik di Papua dengan pembinaan masyarakat.

"Oleh sebab itu kami menyampaikan kepada rakyat luas agar berdiri bersama dalam barisan perlawanan," kata Ones.

"60 tahun Papua termiskin di Indonesia, manusianya sedikit lagi habis," tambahnya.

KNPB pun meminta pemerintah Indonesia segera menarik pasukan militer dari Papua.

Selain itu, KNPB juga mendesak diadakannya referendum untuk memisahkan Papua Barat dari NKRI.

"Pemerintah Indonesia segera hentikan kejahatan kemanusiaan, " desak Ones.

"Segera buka referendum untuk membuktikan keinginan orang Papua. Orang Papua akan terus menuntut hak politiknya sampai dekolonisasi bagi bangsa terjajah Papua dapat diwujudkan," tambahnya.

Ancaman KKB Papua Tak Mempan Lagi

Sumber: Tribun Palu
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved