Berita Kriminal

Tak Tahan Lihat Anaknya Pakai Handuk di Rumah, Ayah Rudapaksa Anak, Korban Teriak: Istigfar Anakmu 3

Seorang pria yang memiliki tiga anak wanita tak kuat melihat anak tirinya memakai handuk saja saat di rumah.

ilustrasi
Foto tak ada kaitan dengan isi berita hanya sebatas ilustrasi saja 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pria yang memiliki tiga anak wanita tak kuat melihat anak tirinya memakai handuk saja saat di rumah.

Kasus seorang ayah nyaris rudapaksa anak tirinya terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 31 tahun berinisial N.

Sementara korbannya wanita muda sebut saja namanya Mawar (21).

N tergoda saat lihat korban hanya memakai handuk.

Beruntung, Mawar berhasil menyelamatkan diri dengan pura-pura pingsan.

Peristiwa aksi pelecehan dan fisik terjadi di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, kejadian bermula ketika korban selesai mandi dan masuk ke dalam kamar Selasa (21/12/2021) sekira pukul 08.30 WIB,

Ketika sampai ke kamar, korban melihat tersangka di dalam kamarnya berdiri di belakang pintu dalam keadaan tak berpakaian.

Saat itu korban dalam keadaan masih hanya memakai handuk.

"Aksi tersangka sontak membuat korban kaget," ungkap Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito

Lalu tersangka langsung mendorong korban dengan kencang dari arah depan hingga korban terjatuh terlentang dan langsung menindih korban di atas kasur.

Lantas korban menangis dan mencoba berteriak, namun tersangka memasukkan sesuatu ke mulut korban.

"Sedangkan tangan satunya memegangi kepala korban dengan kencang," jelas dia.

Karena korban masih terus berusaha berteriak sakit dan memanggil ayah kandungnya, tersangka mengambil selimut yang ada di kasur korban lalu memasukkannya ke dalam mulut korban.

Usaha tersangka tak membuat korban diam, korban masih berusaha untuk berteriak, namun mulut korban justru ditutup menggunakan lakban dan korban pingsan.

Melihat korban dalam keadaan pingsan, korban menghentikan perbuatannya tersebut dan tidak menindih korban lagi.

Ternyata korban hanya berpura-pura pingsan, dan bangun serta melepas lakban dan selimut yang dalam mulut.

"Korban lalu bilang iIstighfaro, anakmu wis 3 wedok kabeh, aku salah opo? (Istighfarlah, anakmu udah 3 cewek semua, aku salah apa?)," terang dia.

Medengar teriakan korban, tersangka tak melanjutkan aksi bejatnya.

Tersangka sempat keluar kamar dan masuk kembali ke dalam kamar sudah memakai celana pendek dan berkata

"Wis gak sido, rasah bengak-bengok (Sudah, gak jadi, gak usah teriak-teriak)'.

Dia menjelaskan, kemudian tersangka menutupi tubuh korban dengan sarung yang ada di dalam kamar korban.

Setelah kejadian tersebut korban memakai baju, dan sekitar kurang lebih 30 menit datang adik korban A (7) mengetuk pintu rumah.

Lalu korban membukakan pintu rumah, dan korban menyuruh adiknya untuk memanggil ibu korban berinisial UR (47).

"Setelah ibu korban datang, kemudian korban menceritakan kejadian tersebut kepada ibu korban," jelas dia.

Ibu korban membantu korban melepas lakban yang saat itu masih menempel di kepala korban karena lakban tersebut melingkari kepala korban.

Setelah itu korban juga meminta tolong kepada paman korban AM (57) untuk periksa ke RSUD Kabupaten Karanganyar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved