Berita Banyuasin

Pabrik Penggilingan Padi Tanjung Lago Banyuasin Hasilkan 30 Ton Beras per Hari, Layani 3 Kecamatan

Kabupaten Banyuasin, dalam waktu dekat akan memiliki mesin penggilingan pagi yang ada di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Bupati Banyuasin H Askolani Jasi ketika mengecek pabrik yang ada di Tanjung Lago milik swasta untuk melihat hasil padi yang digiling, Kamis (20/1/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Kabupaten Banyuasin, dalam waktu dekat akan memiliki mesin penggilingan pagi yang ada di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

Mesin penggilingan padi yang ada di Kecamatan Tanjung Lago ini, awalnya merupakan milik negara atau pemerintah pusat.

Lama tak beroperasi akhirnya diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin pada Dinas Ketahanan Pangan. Dengan diserahkannya pabrik penggilingan padi ini, ke depan bisa melayani petani yang ada di tiga kecamatan.

Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menuturkan, ia sudah mengecek sendiri pabrik penggilingan padi yang ada di Kecamatan Tanjung Lago. Dari pengecekan ini, nantinya akan dilakukan sejumlah perbaikan agar operasi pabrik penggilingan padi ini bisa optimal.

"Adanya mesin penggilingan padi ini, nantinya bisa mengakomodir petani untuk menggiling padi mereka. Selain itu, nantinya melalui BUMD Sei Sembilang bisa menstabilkan harga gabah agar petani bisa juga diuntungkan," kata Bapak Infrastruktur Banyuasin ini, Kamis (20/1/2022).

Lanjut Askolani, upaya ini juga sebagai langkah agar petani padi yang ada di Banyuasin setidaknya di tiga kecamatan yakni Tanjung Lago, Muara Telang dan Sumber Marga Telang bisa terakomodir dengan baik.

Petani juga, tidak akan jauh lagi untuk menggiling padi hasil panen. Karena, pihak dari BUMD Sei Sembilang akan mengakomodir petani dan menstabilkan harga gabah dari petani.

"Kalau sekarang, harga gabah masih tinggi. Tetapi, saat panen biasanya harga gabah akan jatuh. Ini yang kami upayakan, agar harga gabah petani bisa stabil," katanya.

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter Belum Berlaku di Warung-Pasar di Muratara

Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yuni Khairani menuturkan, memang selama ini pabrik penggilingan padi ini hanya digunakan koperasi untuk segelintir petani saja. Agar bisa mengakomodir seluruh petani terutama untuk tiga kecamatan pengelolaannya akan dilakukan BUMD Sei Sembilang.

"Sudah dilakukan penilaian, ke depan akan dikelola BUMD Sei Sembilang. Ini juga sebagai upaya dari Pemkab Banyuasin memaksimalkan ketersediaan pangan di wilayah Banyuasin," katanya.

Terlebih, saat ini program kerjasama dengan Babel terkait beras. Dengan adanya pabrik penggilingan padi, setidaknya bisa menghasilkan 10 sampai 30 ton beras.

"Karena ini bisa mengcover tiga kecamatan, sehingga kedepan tidak akan kehilangan produksi beras. Selain itu, nilai jual juga akan tinggi dan gabah juga bisa di stok dalam jangka panjang," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved