Berita Palembang

Temuan Nisan Kuno Aksara Arab Melayu di wilayah Pasar 16 Palembang, Ini Kata Sejarawan

Sejumlah nisan kuno dengan aksara arab melayu ditemukan di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai wilayah Pasar 16 Pakenbang, Kamis (13/1/2022) malam.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nisan kuno bertulisankan arab melayu ditemukan sejumlah pekerja  PT Waskita saat melakukan penggalian untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di  Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang pada Kamis (13/1/2022) malam.

Nisan kuno tersebut tepatnya ditemukan di tengah jalan antara  Toko Edward Hanger dan JNE.

Namun kini nisan kuno tersebut sudah ditimbun kembali ditempat ditemukannya.

Hal tersebut dilakukan atas inisiatif warga setempat dan juga pekerja.

Upit Sari Mana Wati (50) atau yang sering dipanggilan Kupek menjelaskan, bahwa pekerja yang mengali untuk galian IPAL menemukan nisan kuno tersebut.

Lalu ia berinisiatif untuk mencuci nisan tersebut agar bisa terbaca dan difoto oleh anaknya.

"Nisan tersebut saya bersihkan dan dicuci menggunakan sikat piring. Awalnya pada pukul 22.00 WIB ditemukan tiga nisan, kemudian pada pukul 23.00 ditemukan satu nisan lagi dan satu lagi tidak tergali namun terlihat," kata Kupek saat diwawancarai secara langsung, Minggu (16/1/2022).

Masih kata Kupek yang sudah berusia 50 tahun ini, jadi total yang terlihat ada lima nisan kuno.

Nisan tersebut ditemukan saat digali dengan kedalaman kurang lebih tiga meter.

Setelah dibersihkan yang ada namanya hanya tiga, sisanya tidak ada namanya.

Lalu Kupek menyuruh anaknya memfoto nisan tersebut, dengan harapan ada yang bisa membaca tulisan dibatu nisan tersebut.

"Kemudian saya inisiatif untuk meminta pekerja yang mengali agar dikembalikan saja ditempatkan yang ditemukan. Doakan saja, ijin kita hanya cari makan di sini," kata Kupek yang sehari-hari berjualan minuman di Pasar 16.

Sementara itu Marni yang lapak jualanya tepat diatas ditemukannya nisan kuno mengatakan, bahwa selama ini mereka tidak tahu kalau disitu ada nisa terkubur.

"Saya jualan sudah puluhan tahun, tapi kalau di lokasi ditemukannya nisan ini baru 1 tahunan. Alhamdulillah selama ini jualan lancar dan rezeki masih lancar," kata Marni yang sehari-hari jualan sepatu.

Sejarawan Palembang Kemas Ari Panji yang sudah meninjau secara langsung tempat ditemukannya nisan kuno tersebut mengatakan, bahwa ia telah membaca aksara arab melayu yang ada di batu nisan tersebut.

Hanya saja satu nisan yang bisa terbaca. 

"Salah satu nisan bertulisan arab melayu bertuliskan 'Faqod Intiqolad Illa Rohmatullahil Abror Nyiaji Nadirah Binti Kiyai Abdul Aziz Falembani' yang apabila diartikan 'telah berpulang ke Rahmatullah Nyiaji Nadiroh Anak Kiyai Abdul Aziz orang Palembang'," kata Kemas Ari Panji.

Menurutnya, dari bentuk kuburannya mengacu ke kesultanan. Tapi kalau sultan awal pakai kayu seperti Sultan Abdurrahman masih pakai kayu.

Baca juga: Resmi Jadi Tersangka, Selebgram Palembang Alnaura Dititipkan ke Polda Sumsel

Tapi sejak SMB II sudah menggunakan batu. Ini diperkirakan abad ke 19, artinya bukan diabad ke 17.

Sebelumnya pada Jumat (14/1) pihak Dinas Kebudayaan Kota Palembang  dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Palembang hingga Arkeolog dari Balar Sumsel sudah meninjau.

Akhirnya Dinas Kebudayaan Kotal Palembang  mengirimkan surat kepada Proyek Manager PT Waskita Karya untuk membicarakan lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved