Bayi Kembar Siam di RSMH

Dua Teori Sebab Bayi Lahir Kembar Siam, Penjelasan Konsultan Fertilitas dr Variantono Azwar SpOGKFER

Pada proses kehamilan terjadi pertemuan antara sperma dan telur. Lalu berproses dan terjadi pembelahan, jadi ada yang terjadi pembuahan dan pembelahan

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Dokter Variantono Azwar SpOG KFER dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi menjelaskan tentang kenapa bayi bisa kembar siam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter Variantono Azwar SpOG KFER merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi menjelaskan tentang kenapa bayi bisa kembar siam.

"Ada dua teori yang bisa dilihat," kata dokter Variantono saat diwawancarai secara langsung di tempat prakteknya yang ada di Varia Medika Jalan Parameswara, Jumat (14/1/2022).

Dokter Variantono menjelaskan, pertama karena terjadinya gangguan pembelahan dan yang kedua saat pembelahan normal tapi embrionya terjadi penempelan pada saat proses kehamilan yang akhirnya terjadi kembar siam.

"Pada proses kehamilan terjadi pertemuan antara sperma dan telur. Lalu berproses dan terjadi pembelahan, jadi ada yang terjadi pembuahan dan pembelahan," kata Direktur PT Reproduksi Palembang Bersatu.

Masih kata dokter Variantono, biasanya itu saat pembelahan ada gangguan, seperti pembelahannya tidak sempurna makanya terjadi janin yang terbentuk bisa jadi dua kepala, ada juga di kakinya dan yang sering disebut kembar siam.

Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Memang sampai sekarang belum bisa diketahui terjadinya karena apa. Kalau dikatakan ada faktor genetik juga bisa, saat kromosom melakukan pembelahan ada kelainan maka juga bisa menyebabkan kelainan genetik.

"Sebenarnya untuk mencegah hal demikian bisa dengan pemeriksaan kromosom, tapi kalau di Palembang masih jarang dan biayanya terbilang mahal. Di Palembang pun belum ada dan harus dikirim ke Jakarta, serta butuh proses yang lama," ungkapnya.

Yang pasti salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah kelainan kromosom bisa dengan mengkonsumsi asam folat, saat kehamilan maupun pra kehamilan. Jadi asam folat ini sangat penting untuk ibu hamil.

"Sebenarnya hal tersebut bisa dilihat sedini mungkin, makanya pada saat ibu hamil perlunya USG. Manfaat dengan USG salah satunya untuk mendeteksi kalau adanya kelainan bawaan bisa dideteksi sedini mungkin," pesannya.

Lalu ketika tahu bahwa itu kembar siam hal apa yang harus dilakukan? Bisa dengan aborsi.

"Di negera kita ini masih tabu, kalau tahu kembar siam dan diaborsi. Adat kita masih belum boleh seperti itu," katanya.

Tapi kalau di negara maju atau barat, hal tersebut memang dilakukan. Ketika sudah tahu bahwa kondisi janinnya bakal kembar siam dengan berbagai diagnosa maka dilakukan aborsi.

Kejadian seperti ini bisa dikatakan 1000:1. Sebenarnya hal tersebut bisa dideteksi dari awal. Lihat saja, kalau dinegara maju kan sangat jarang hal seperti itu terjadi.

"Karena mereka sejak dini melakukan tindakan seperti aborsi kalau memang dari awal didiagnosa seperti itu. Namun memang di negara kita belum seperti itu," cetusnya.

Menurut Dokter Variantono, untuk kembar siam, kalau jantung hanya satu ia susa bertahan hidup. Tapi kalau hanya anatomi seperti hanya dempet pertunnya saja maka bisa dilakukan tindakan operasi.

"Namun kalau jantungnya hanya satu, organ vital atau usus hanya satu ya susa juga. Kalau nempel organ vital, ia sulit dan bisa diperkirakan umurnya nggak lama," tutupnya.

Baca juga: Bayi Kepala Dua di RSMH, Dokter Ungkap Kondisi Ini Terjadi di Kandungan Sebelum Bayi Lahir

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved