Gempa Banten
Penjelasan BMKG Soal Gempa di Banten Magnitudo 6,7, Warganet Laporkan Terasa Lampung
Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 Km Koordinat: 7.01 LS-105.26 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN).
TRIBUSUMSEL.COM - Penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) usai gempa magnitudo 6,7 di Banten, Jumat (14/1/2022) sore.
BMKG memastikan jika gempa di Banten tak berpotensi tsunami.
Gempa Banten sendiri berada di 52 km Barat Daya Sumur-Banten.
Berdasarkan rilis BMKG, gempa terjadi sekira pukul 16:05:41 WIB.
Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 Km Koordinat: 7.01 LS-105.26 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN).
"Tidak berpotensi tsunami," keterangan dalam Twitter resmi BMKG
Dari kolom komentar di akun @infoBMKG, gempa terasa hingga Lampung dan Bogor.
Baca juga: BREAKING NEWS : Gempa Bumi di Sumur Banten 6,7 Magnitudo, Guncangan Terasa di Bandar Lampung
Terasa Sampai Bogor

Gempa di Banten terasa hingga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Nila Ertina, anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang yang kini berada di Hotel Swiss Bell Bogor di Bogor.
Nila yang berada di dalam hotel itu langsung keluar ruangan seminar yang digelar AJI Indonesia dan Google.
Tak hanya itu, tamu dan karyawan hotel pula turut keluar ruangan.
Kondisi sekitar hotel turun hujan hingga berita ini diterbitkan
"Gempa sangat terasa sehingga semua berhamburan keluar gedung," kata Nila kepada Tribun Sumsel.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
Baca juga: Gempa Banten Terasa hingga Bogor, Peserta Seminar di Hotel Berhamburan Keluar : Sangat Terasa
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunbanten.com, Renald)(Tribunnews.com/Fajar/Tio)
Baca berita lainnya di Google News