Berita Nasional
Anggota DPR Gerindra Ini Tak Setuju Seragam Satpam Diganti: Kalau Perlu Lebih Mirip Polisi Lagi
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman tak setuju warna seragam satpam diubah menjadi krem.
TRIBUNSUMSEL.COM - Saat banyak kritikan soal seragam satpam yang terlalu mirip polisi.
Anggota DPR ini malah tak setuju.
Ia bahkan merasa harus dipertahankan kemiripan dengan seragam Polri seperti sekarang.
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman tak setuju warna seragam satpam diubah menjadi krem.
"Jadi sebetulnya menurut saya bagus sekali seragam satpam yang saat ini."
Legislator Gerinda itu menilai, dengan seragam saat ini, tak ada satpam yang melakukan abuse of power.
"Kan saya juga tidak mendapatkan informasi adanya abuse of power seragam satpam itu."
"Enggak ada satpam meras-meras, satpam nilang-nilang, itu kan enggak ada."

"Jadi sudah bagus ini, justru harus dipertahankan, bahkan dibikin lebih mirip lagi kalau perlu."
"Ada tanda pengenalnya, kasih pangkatnya, komandan satpam atau apa, kan masyarakat makin cerdas," tuturnya.
Sebab, secara psikologis masyarakat justru semakin taat hukum dengan seragam satpam saat ini.
Hal itu jika melihat kultur juga masyarakat yang belum ada kesadaran mematuhi hukum.
"Contoh, jangankan seragam satpam kita bikin mirip polisi, itu polisi di mana-mana bikin patung, patung mobil, patung polisi supaya orang berhati-hati, iya kan?
"Banyak kan kalau Anda lihat ke luar kota di pinggir-pinggir jalan patung polisi. Jadi yang dari batu saja kita bikin mirip polisi, kenapa enggak?" Paparnya.
Sebelumnya, Polri bakal mengubah warna seragam satuan pengamanan (satpam) yang sebelumnya cokelat muda, menjadi krem.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, perubahan warna seragam satpam tersebut masih dalam proses pengkajian.
"Agar dijelaskan kepada yang bertanya, bahwa masih dalam proses pengkajian warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna krem," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022).
Ramadhan menjelaskan, seragam satpam diajukan untuk diubah, lantaran terlalu mirip dengan seragam milik Polri. Akibatnya, banyak masyarakat yang kebingungan.
"Argumentasinya, seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri."
"Sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam," jelas Ramadhan.
Ramadhan menuturkan, satpam merupakan profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas. Karena itu, perlu memiliki identitas sendiri yang berbeda dari Polri selaku pembinanya.
"Pada HUT Satpam akan diperkenalkan warna seragam yang baru dan akan diberlakukan setelah selesai pengkajian, dan diberikan waktu setahun setelah disahkan penggunaannya," bebernya.
Pemberlakuan seragam baru satpam tersebut masih menunggu Peraturan Polri (Perpol) terbit.
"Untuk pemberlakuannya masih menunggu Perpol, dan akan diberlakukan setelah selesai pengkajian."
"Jika Perpol sudah diberlakukan, untuk seragam satpam baru berlaku satu tahun kemudian," Terang Ramadhan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tak Setuju Seragam Satpam Diganti, Legislator Gerindra: Kalau Perlu Dibikin Lebih Mirip Polisi Lagi, https://wartakota.tribunnews.com/2022/01/13/tak-setuju-seragam-satpam-diganti-legislator-gerindra-kalau-perlu-dibikin-lebih-mirip-polisi-lagi?page=all.