Berita Kriminal
Detik-detik Jasad Bocah Ditemukan Tersangkut di Pohon, Relawan Harus Bolak-balik 3 Kali ke Hutan
Bocah usia 9 tahun dibunuh oleh kakak sepupunya di Desa Wanareja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANJARNEGARA - Bocah usia 9 tahun dibunuh oleh kakak sepupunya di Desa Wanareja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Ry, inisial korban, ditemukan tersangkut di pohon di sebuah jurang.
Pencarian Ry diungkap oleh relawan yang ikut mencari.
Relawan RAPI Desa Wanaraja Sudarno mengatakan, warga dan relawan harus bolak-balik ke hutan yang berjarak sekitar 2 kilometer dari permukiman, sebanyak tiga kali.
Pencarian dilakukan sejak Minggu petang hingga Senin pagi.
"Dari awal sudah mengelabui, katanya di sungai tapi tidak ada. Bilang lagi katanya di taman, tapi tidak ada," ujar Sudarno.
Setelah diinterogasi, Wahyudi, pelaku, menunjukkan titik terakhir lokasi Ry.
Baca juga: Jasad Tersangkut Pohon di Jurang, Bocah 9 Tahun Dibunuh Sepupu, Sandal dan Jajanan jadi Petunjuk

"Hari Senin, pukul 03.30 WIB, tim berangkat lagi ke hutan dan menemukan jasad korban di jurang," ujar Sudarno.
Sudarno mengungkapkan, informasi yang diterima sebelum diamankan polisi, Wahyudi sempet ke ladang membantu menanam wortel pada Minggu siang.
"Paginya, membawa Ry ke hutan, terus siangnya, Wahyudi pulang sendirian, katanya malah sempat ke ladang membantu menanam wortel," kata Sudarno.
Pelaku, Wahyudi (18), yang diketahui terakhir kali bersama Ry, selalu berkelit saat ditanya terkait keberadaan sepupunya itu.
Wahyudi mengaku tidak mengetahui keberadaan Ry yang sempat diajak memancing di sungai area hutan pinus pada Minggu pagi.
Kepala Desa Wanaraja Eko Wiguntoro mengatakan, warga mulai melakukan pencarian Ry pada Minggu sore setelah menerima laporan dari orangtuanya.
Warga lantas mendatangi rumah Wahyudi yang hanya berjarak sekitar 10 meter, untuk menanyakan keberadaan Ry.
"Digali informasinya tapi tidak mengaku, warga kemudian mencari ke hutan, tapi nihil," kata Eko saat ditemui di rumah duka, Senin (10/1/2022).
Wahyudi akhirnya mengaku telah membunuh Ry setelah diamankan di Polsek Wanayasa pada Minggu malam.
Sandal dan Jajanan jadi Petunjuk
Kepala Desa Wanaraja, Eko Wigontoro menjelaskan, awalnya Wahyudi mengajak Ry memancing di sungai yang berada di kawasan hutan pinus.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, Wahyudi membawa Ry mancing naik sepeda motor ke arah hutan. Namun, siang harinya, Wahyudi pulang sendirian," kata Eko saat ditemui, Senin (10/1/2022).
Orangtua Ry, Roqib dan Khoimah, baru mengetahui anaknya tidak berada di rumah pada sore hari, sepulang bekerja.
"Pulang kerja, anaknya tidak ada karena biasanya mengaji. Orangtua inisiatif mencari. Ada warga yang melihat, katanya dibawa Wahyudi ke hutan," ujar Eko.

Warga lantas mendatangi rumah Wahyudi yang hanya berjarak sekitar 10 meter untuk menanyakan keberadaan Ryan.
"Digali informasinya tapi tidak mengaku, warga kemudian mencari ke hutan, tapi nihil," ujar Eko.
Wahyudi baru mengaku telah membunuh Ry setelah diamankan di Polsek Wanayasa pada Minggu malam.
Atas petunjuk dari Wahyudi, warga bersama relawan kembali ke hutan yang berjarak sekitar 2 kilometer untuk mencari Ry, Senin (10/1/2022) pukul 03.30 WIB.
Warga dan relawan menemukan titik terang setelah menemukan sandal dan jajanan milik korban.
Kepala Dusun V Desa Wanaraja Anto mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan sandal dan jajanan tersebut, dalam kondisi tewas.
"Jasad korban ditemukan tersangkut pohon di jurang sedalam 200 meter," kata Anto.
Sementara itu, hingga Senin malam, polisi masih menginterogasi terduga pelaku pembunuhan.
"Kami masih melakukan pendalaman," kata Kasat Reskrim Polsek Banjarnegara AKP Donna Briadi.
Motif Pembunuhan
Polisi mengungkap motif Wahyu (18), terduga pelaku pembunuhan Ry, bocah 9 tahun yang ditemukan tewas di jurang hutan di Desa Wanareja, Banyumas.
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Briadi mengatakan, pembunuhan dilakukan Wahyudi (18) karena ingin menguasai ponsel pintar milik korban Ry.
"Intinya, berdasarkan keterangan awal, dia ingin memiliknya HP-nya si korban, motifnya itu," kata Donna kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Meski demikian, polisi masih terus mendalami motif terduga pelaku melakukan perbuatan keji tersebut.
Kepala Dusun V Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Anto mengatakan, informasi yang beredar dimasyarakat, juga menyatakan, Wahyu diduga ingin memilili ponsel milik korban.
"Kalau enggak salah, masalah HP. Terduga pelaku ingin memiliki HP-nya korban. Terduga pelaku mengajak korban memancing, kemudian mengambil HP-nya," ujar Anto.
Menurut informasi yang diterima Anto, polisi juga menemukan ponsel korban dari tangan terduga pelaku.
Diberitakan sebelumnya, Ry ditemukan tewas tersangkut di tebing hutan, Senin pagi.
Korban diduga menjadi korban pembunuhan setelah sehari sebelumnya, Minggu (9/1/2022), sempat dilaporkan hilang.
Polisi telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan Wahyudi (18) yang tak lain adalah kakak sepupunya Ry. (*)
(*)
Baca berita lainnya di Google News