H Husni Mertua Gubernur Sumsel Meninggal
Makam H Husni Berdampingan dengan Sang Cucu Percha Leanpuri, Ini Kesan Herman Deru pada Sosok Mertua
Almarhum H Husni dimakamkan berdampingan atau satu kompleks dengan malam sang cucu almahumah Hj Percha Leanpuri
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenazah mantan Walikota Palembang sekaligus ayah mertua dari Gubernur Sumsel Herman Deru yaitu Drs H Husni, dimakamkan di Kompleks pemakaman keluarga di TPU Gandus, Selasa (11/1/2022) sebelum Zuhur.
Almarhum H Husni bin Zainal ayah dari Hj Febrita Lustia Herman Deru itu, dimakamkan berdampingan atau satu kompleks dengan malam sang cucu almahumah Hj Percha Leanpuri yang lebih dulu berpulang keramahtullah pada Agustus 2021 silam.
Ratusan pelayat dari keluarga besar almarhum Husni dan kerabat termasuk istri almarhum yang menggunakan kursi roda pun terlihat mengantarkan Walikota Palembang ke 9 yang menjabat 10 tahun 1 bulan, ketempat peristirahatan terakhir secara kedinasan.
Dalam kesempatan itu, Inspektur upaya prosesi pemakaman sekaligus mewakili keluarga, Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan Terima kasih kepada para pelayat yang menghadiri pemakaman.
"Innalillahi waInalilahi rojiun, kepada yang hadir di pemakaman menghantarkan almarhum di tempat peristirahatan terakhir, 'kata Herman Deru.
Deru sendiri mendapat kabar meninggalnya sang mertua pada pukul 05.47 wib, dan pada 11 Januari 2022 tepat usianya 85 tahun 6 bulan 15 hari.
" Sedikit saya sampaikan beliau ini orang yang sangat ramah, bergaul dengan siapapun baik atasan maupun bawahan teman- temannya termasuk lingkungannya," capnya.
Ia menceritakan almarhum Husni Lahir sampai remaja di Kabupaten Lahat, kemudian menempuh pendidikan di SMA Bulungan ikut pamannya yang berdinas di TNI AU di Jakarta dan berlanjut kuliah di UGM.
Seiring waktu berjalan, bersamaan pejabat Sumsel saat itu banyak rekan beliau yang lulus kuliah jadi Bupati karena kelangkaan sarjana saat itu, sangat dibutuhkan di daerah.
"Karirnya dimulai PNS Golongan 3 di Pemkot Palembang, Kabag Umum hingga Sekda di Kab OKU lebih kurang tahun 1976 jabatan Sekda terlama 9 tahun 10 bulan. Promosi berikutnya Dispenda kemudian asisten I Pemprov Sumsel dan dapat promosi Bupati Muara Enim tahun 1993 tapi beliau memilih kesempatan untuk di kota Palembang dan mendapat amanat pimpinan, DPRD dan rakyat terpilih jadi walikota selama 10 tahun 1 bulan karena ada perpanjangan saat itu satu bulan ada pergeseren pelantikan," bebernya.
Setahu mantan Bupati OKU Timur ini, sosok almarhum Husni dalam mendidik anak sangat demokratis hingga cucu, dan bisa diteruskan oleh anak hingga cucunya.
"Bahkan yang dimakamkan disebelahnya itu ananda Percha Leanpuri cucu pertamanya yang diantarkan mendaftar ke Universitas saat itu ketika mengakhiri jabatan walikota. Dalam mendidik sangat telaten mengajari anak mandiri, termasuk saat malam masih menjabat wako membawa setrikaan sendiri dibawa sendiri ke lemari, sepatu anak disiapkan meski sudah SMA. Mungkin sulit untuk ditiru tetapi paling tidak sebagian dapat kita lakukan," tandasnya.
Bahkan Deru sendiri mengalami saat baru pensiun wako sang mertua dan dirinya menjadi Bupati OKUT pada 6 bulan pertama diusia 30an, ia masih konsultasi ke H Husni untuk tidak salah langkah membuat kebijakan.
"40 tahun beliau mengbadi sebagai abdi negara, alhamdulillah tidak meninggalkan kenangan buruk, prestasi sebanyak 78 dari dalam maupun luar negeri dari Belanda dan Singapura, Walikota yang bisa menata kotanya dengan baik, sejarah Adipura dan kota Bari zaman beliau," paparnya.
Untuk itu atas nama keluarga Herman Deru meminta bagi takziah untuk memaafkan beliau bila dalam kehidupannya dalam betutur kata, berprilaku ada yang salah hingga berniaga yang belum tuntas, jika dapat dihilangkan pihaknya berterima kasih, namin jika belum dapat diselesaikan hutang pitang bisa diselesaikan dengan keluarga almarhum.
"Kami menyampaikan terima kasih banyak pihak- pihak yang membantu, mulai dari sakit, meninggal hingga penyelenggaraan penguburan jenazah sampai saat ini. Kami ucapkan terimakasih setinggi- tingginya, mudah- mudahan Amal ibadah dan budi baik hadirin jadi amal ibadah, baik kontek kita sesama umat Allah SWT dan juga sebagai sebagai orang beriman," tukasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Pandam II Sriwijaya Mayjen TNI Suhardi, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Walikota Palembang Harnojoyo, dan pejabat dilingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.
Sekedar informasi, Almarhum H Husni Ayah dari Hj Febrita Lustia Herman Deru ini merupakan tokoh masyarakat Palembang dan Sumsel.
Semasa hidup dirinya dua periode menjabat Walikota Palembang. Periode pertama tahun 1993-1998 dan periode kedua tahun 1998-2003.
H Husni adalah Walikota Palembang ke-9 sejak Indonesia merdeka di tahun 1945. Pejabat pendahulunya adalah H Cholil Aziz SH. Sedangkan pejabat setelahnya adalah Ir H Eddy Santana Putra, MT.
Sebelumnya diinformasikan H Husni Bin Zainal yang merupakan orang tua dari Febrita Lustia Herman Deru atau mertua Gubernur Sumsel Herman Deru.
Husni meninggal pada usia 84 tahun pada hari ini Selasa, 11 Januari 2022 pukul 05.47 WIB di Palembang.
Baca juga: Riwayat Hidup dan Karir H Husni Walikota Palembang Periode 1993-2003,Banyak Bintang Jasa Penghargaan
Baca berita lainnya langsung dari google news.
