Piala AFF 2020

Legenda Vietnam Remehkan Timnas Indonesia, Sebut Tak Layak ke Final karena Main Buruk 'Bikin Pusing'

Psywar langsung dilancarkan pada timnas Indonesia setelah berhasil mengamankan satu tempat di babak final Piala AFF 2020.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @PSSI
Pemain bertahan Indonesia, Elkan Baggot saat melakukan selebrasi usai mencetak gol 

TRIBUNSUMSEL.COM - Timnas Indonesia bakal tampil di final Piala AFF 2020.

Hal tersebut tak lepas usai Timnas Indonesia susah payah menang atas Singapura.

Di final, Timnas Indonesia bakal menanti pemenang antara Thailand atau Vietnam.

Psywar langsung dilancarkan pada timnas Indonesia setelah berhasil mengamankan satu tempat di babak final Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia memastikan diri lolos ke final Piala AFF setelah membungkam Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020.

Pada laga yang dimainkan di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021), Tim Merah Putih menang 4-2 atas Singapura.

Empat gol timnas Indonesia dicetak oleh Ezra Walian (menit ke-11), Pratama Arhan (87'), Shawal Anuar (91'bunuh diri), dan Egy Maulana Vikri (105+2').

Sementara dua gol Singapura dicetak oleh Song Ui-yong (45+4') dan Shahdan Sulaiman (74').

Belum ada sehari seusai pertandingan, timnas Indonesia langsung disebut tidak layak menyandang satu tiket final Piala AFF 2020.

Baca juga: Indra Sjafri Angkat Bicara Soal Dugaan Rasialis Suporter Singapura ke Pemain Timnas Indonesia

Baca juga: Perjuangan Belum Selesai, Berikut Daftar PR Timnas Indonesia Untuk Juara di Piala AFF 2020

Dilansir BolaSport.com dari Soha.vn, pendapat ini disampaikan oleh legenda timnas Vietnam, Nhu Tuan.

Menurut Nhu Tuan, tim besutan Shin Tae-yong bermain sangat buruk padahal unggul dari segi jumlah pemain.

Seperti diketahui, timnas Singapura terpaksa berjuang dengan 8 pemain saat melawan Indonesia karena tiga pemainnya diganjar kartu merah.

Keunggulan jumlah pemain tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia di waktu normal.

Tim Garuda bahkan nyaris tumbang andai Pratama Arhan tak mencetak gol di pengujung pertandingan.

Indonesia sendiri baru bisa mengalahkan Singapura pada babak perpanjangan waktu lewat tambahan dua gol.

"Saya belum pernah menyaksikan pertandingan yang tidak terduga seperti ini di Piala AFF," ucap Nhu Tuan dilansir dari Soha.vn.

"Pertandingan ini terlalu banyak kejutan dan situasinya terus berubah sehingga membuat pusing.”

"Yang paling mengejutkan adalah Indonesia bermain lebih buruk ketimbang sebelumnya. Sementara itu, Singapura justru bermain lebih baik setelah pemainnya diusir,” tegasnya.

Menilik data statistik, timnas Indonesia memang mendominasi jalannya permainan.

Irfan Jaya dkk. memegang penguasaan bola sampai 60 persen, sedangkan Singapura hanya 40 persen.

Indonesia juga mampu menciptakan peluang sebanyak 35 tembakan, sementara Singapura mengoleksi 15.

Sayangnya, dari sekian banyaknya peluang tersebut hanya 14 tendangan yang menemui sasaran.

Berkaca pada hal itu, Nhu Tuan memprediksi timnas Indonesia akan dihajar habis-habisan di partai final.

Dia menuturkan bahwa kandidat lawan mereka di final, yakni antara Vietnam atau Thailand, bukan lawan sepadan untuk Indonesia.

"Entah itu bertemu Thailand atau Vietnam di final, sulit bagi timnas Indonesia menjadi juara,” kata Nhu Tuan.

“Timnas Indonesia menang karena Singapura tak tampil istimewa. Dengan menghadapi Thailand atau Vietnam, level timnas Indonesia tak sama,” lanjut Nhu Tuan.

Adapun Vietnam dan Thailand baru akan memainkan pertandingan leg kedua semifinal pada Minggu (26/12/2021) malam WIB.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved