Skema Shin Tae-yong Sulitkan Ezra hingga K.H. Yudo, Dilema Juru Gedor Timnas Indonesia Piala AFF
PR Besar pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk juru gedor di piala AFF 2021. Saat lawan Vietnam, Indonesia turun dengan Dedik Setiawan s
TRIBUNSUMSEL.COM -- PR Besar pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk juru gedor di piala AFF 2021.
Saat lawan Vietnam, Indonesia turun dengan Dedik Setiawan sebagai ujung tombak bersama Witan Sulaiman dan Irfan Jaya.
Sedangkan pasca turun minum, Shin Tae-yong mengganti Dedik Setiawan dengan Ezra Walian.
Na mun, hanya kurang dari setengah jam di lapangan, Ezra Walian ditarik ke luar, dan memasukkan Hanis Sagara sebagai penyerang.
Tentu sebuah pergantian yang tidak lazim di mana tiga penyerang saling bergantian turun dalam satu pertadingan.
Ini menunjukkan adanya masalah lini depan Indonesia, terutama di sektor penyerang utama.
Betul, Indonesia memang mencetak 13 gol, tetapi mayoritas, gol tersebut datang dari penyerang sayap, yakni Irfan Jaya, Witan Sulaiman, bahkan fullback seperti Asnawi Mangkualam dan juga Pratama Arhan.
Lalu, apa yang menjadi masalah untuk posisi nomor 9 Timnas Indonesia?
Melihat bagaimana deretan penyerang yang dipanggil, Shin Tae-yong punya sejumlah opsi untuk memainkan sepakbola pragmatis yang dibentuknya.
Dari Kushedya Hari Yudo, Ezra Walian, Dedik Setiawan hingga Hanis Sagara, semuanya adalah penyerang yang memiliki profil dan cara bermain yang berbeda dan sangat menguntungkan Shin Tae-yong.
Sejauh ini, Ezra Walian adalah penyerang yang paling sering dipilih mengisi ujung tombak berdampingan dengan Witan Sulaiman dan Irfan Jaya.
Setelahnya ada Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan yang secara bergantian menjadi deputi, nama terakhir Hanis Sagara juga menjadi opsi lain.
Ini yang menjadi menarik, dari keempat penyerang yang dipanggil, tidak ada satupun yang bermain sebagai nomor 9 murni secara konsisten di klub.
Ezra Walian, seperti diketahui, harus berkorban dengan bermain sebagai penyerang sayap di Persib Bandung, untuk mengakomodasi Wander Luiz dan juga Castillion.
Sedangkan Kushedya Hari Yudo, juga harus bergantian dengan Dedik Setiawan, Muhammad Rafli hingga Carlos Fortes di Arema FC sebagai penyerang utama.