Berita Palembang

Tetap Utamakan Prokes, Perayaan Nataru Bisa Dilakukan Virtual, Sesuaikan Kearifan Lokal

Moderasi bersilaturahmi itu bisa juga dengan virtual. Natal dan tahun baru bisa membahagiakan bagi penganutnya, tapi tidak menimbulkan klaster baru.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Gubernur Sumsel Herman Deru usia Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Percepatan Vaksinasi dan Kesiapan Pengaman Natal dan Tahun Baru 2021 di Hotel Aryaduta Palembang, Senin (13/12/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru), Gubernur Sumsel H Herman Deru mengajak masyarakat Sumsel terutama penganut agama yang merayakan Nataru untuk menyelenggarakan Nataru dengan kearifan lokal.

Untuk mencegah klaster baru menurut Herman Deru perayaan Nataru ini bisa dilakukan secara virtual. Penganut agama tetap bisa melaksanakan ibadahnya, tetap merasakan kebahgiaan merayakan Nataru dan Protokol Kesehatan (Prokes) tetap terjaga.

Pemerintah sebelumnya memang telah mencabut Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga serentak saat natal dan tahun baru (Nataru). Untuk itu masyarakatpun diperbolehkan untuk merayakan Natal.

"Mari kita selenggarakan Nataru dengan kearifan dan kebijaksanaan," kata Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Percepatan Vaksinasi dan Kesiapan Pengaman Natal dan Tahun Baru 2021 di Hotel Aryaduta Palembang, Senin (13/12/2021) awal pekan lalu.

Menurut Deru, jalankan dengan kearifan lokal dan kebijaksanaan agar ibadah tidak terganggu dan silaturahmi tidak terganggu.

Misinya menyelamatkan manusia. Nataru ini perayaannya biasanya tidak hanya di rumah ibadah, tapi biasanya silaturahmi antar tetangga bahkan antar pulau. Untuk itu tetap terapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Moderasi bersilaturahmi itu bisa juga dengan virtual. Bagaimana natal dan tahun baru bisa membahagiakan bagi penganutnya, tapi tidak menimbulkan klaster baru," katanya.

Bahkan menurut Deru, Pemprov, Polda, hingga BMKG turut menyampaikan prakiraan cuaca yang bakal terjadi saat Nataru. Paling tidak untuk mempermudah teman-teman di lapangan.

"Diharapkan tidak mengurangi ibadah dan silaturahmi saat natal. Terkait ancaman saat akhir tahun dipaparkan pihak Polisi," katanya.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto MH menambahkan, yang terpenting menurut arahan Presiden, Polri, Panglima TNI, utamakan protokol kesehatan (Prokes).

"Kalau dikatakan penyekatan tidak, tapi kita lebih memperketat pengawasan protokol kesehatan (Prokes) agar tetap dijalankan dengan baik," ungkapnya.

Komitmen Keroyok Vaksin di Sumsel

Untuk mencapai target diakhir tahun ini Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Forkopimda Sumsel menyaksikan Penandatanganan surat kesepakatan komitmen bersama keroyok vaksin oleh Bupati/Walikota dengan Forkopimda Kabupaten/kota. Penandatangan ini sebagai kesanggupan untuk mencapai 70 persen di akhir 2021.

Untuk itu dia sangat berharap kepada Bupati/Walikota dan Forkopimda untuk lepas kopling dan tekan gas agar vaksin 70 persen itu tercapai.

"Kita kerja keroyokan dimanapun itu bahwa Pemprov Sumsel bersama Forkopimda Sumsel sedia mendorong ini agar Sumsel herd immunity. Harapan kita daerah-daerah ini dengan cara ataupun ritme apapun mereka bisa percepatan vaksin. Bahkan jika dibutuhkan beberapa stimulus Pemprov Sumsel siap backup," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved