Berita Nasional
Kata Mabes Polri Soal Novel Baswedan yang Ingin Kembali ke KPK Meski Setuju Diangkat Jadi ASN Polri
Kata Mabes Polri Soal Novel Baswedan yang Ingin Kembali ke KPK Meski Setuju Diangkat Jadi ASN Polri
TRIBUNSUMSEL.COM - Novel Baswedan merupakan salah satu mantan pegawai KPK yang diberhentikan karena tak lolos TWK.
Kini, iapun menerima jika diangkat menjadi ASN Polri.
Namun meski begitu, Novel Baswedan ternyata masih berkeinginan untuk kembali kek KPK.
Polri tak mempermasalahkan keinginan Novel Baswedan yang ingin kembali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), usai menjadi ASN Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Polri menghargai jika Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK lainnya, ingin kembali bertugas di KPK.
"Saya rasa kita sebagai manusia, ketika orang punya cita-cita, punya harapan, ya bukan sesuatu yang melanggar," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Hingga saat ini, kata Rusdi, pihaknya masih sedang berupaya memproses 44 eks pegawai KPK itu menjadi ASN Polri, sebagai bentuk komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Yang terpenting dari Polri adalah bagaimana hal-hal yang telah dipersiapkan oleh Polri itu ditanggapi dari 44 pegawai eks KPK," ucapnya.
Sebelumnya, bekas penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan keinginannya kembali bertugas di lembaga anti-rasuah, usai menjadi ASN Polri.
Hal itu diungkapkan Novel Baswedan setelah mengikuti seleksi kompetensi di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).
Seleksi kompetensi itu berlangsung selama kurang lebih 5 jam.
"Tentunya (ingin kembali KPK)."
"Saya yakin ketika sekarang pegawai KPK adalah ASN, tentunya dengan memilih menjadi ASN Polri."
"Pada dasarnya suatu saat saya berkeinginan kawan-kawan yang punya semangat dan kompetensi keahlian yang luar biasa, serta memiliki integritas yang tinggi yang selama ini telah ditunjukkan, pada saat tertentu bisa kembali ke KPK," tutur Novel.
Novel masih menginginkan terus memberantas korupsi di KPK.
Sebab, di kepemimpinan sekarang, tren kepercayaan masyarakat terhadap lembaga anti-rasuah terus menurun.
"Tentunya saat itu hanya bisa terjadi ketika pimpinan KPK-nya punya keinginan yang sungguh-sungguh memberantas korupsi."
"Bukan justru menutupi perkara atau pelaku bermasalah."
"Saya kira saat itu akan kami tunggu. Kita berkeinginan saat itu tidak terlalu lama," harapnya.
Sementara, mantan Ketua Wadah KPK Yudi Purnomo juga mengungkapkan keinginan yang sama dengan Novel.
Ia menuturkan dirinya pun ingin kembali ditugaskan di lembaga anti-rasuah seusai menjadi ASN Polri.
"Saya masih yakin bahwa saya bisa kembali ke KPK untuk bisa kembali membangun kepercayaan masyarakat kepada KPK," ucapnya.
Di sisi lain, Yudi mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merekrut mantan pegawai yang didepak KPK menjadi ASN Polri, untuk bersama-sama memberantas korupsi di Indonesia.
"Saya menjadi ASN Polri karena saya melihat dan mendengar pidato dari Pak Kapolri bahwa beliau ingin kita bangsa ini optimis terhadap pemberantasan korupsi, sehingga ingin merekrut kami, sehingga kami akan fokus dalam penugasan-penugasan," paparnya.
Baca juga: Polri Tampaknya Bakal Terkena Masalah Setelah Mengangkat Eks Pegawai KPK Jadi ASN, Bakal Digugat
Baca juga: Kolaborasi PLN-KPK, Pengelolaan Pajak Penerangan Jalan Semakin Transparan
Total 44 Mantan Pegawai KPK Jadi ASN Polri, 12 Orang Menolak
Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menolak menjadi ASN Polri bertambah dari 8 menjadi 12 orang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, empat orang tambahan yang tidak bersedia menjadi ASN Polri itu berasal dari pihak yang belum memberikan konfirmasi pada Senin (6/12/2021) kemarin.
"Yang tidak bersedia 12 orang," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Dedi mengatakan, total hanya 44 eks pegawai KPK yang akan direkrut menjadi ASN Polri. Mereka kini sedang melakukan seleksi kompetensi.
"Sebanyak 44 lainnya sudah oke semua," ucapnya.
44 eks pegawai KPK yang bersedia menjadi ASN Polri itu, melaksanakan seleksi kompetensi di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).
Pelaksanaan seleksi kompetensi digelar seusai puluhan eks pegawai KPK menyetujui surat pernyataan bersedia menjadi ASN Polri pada Senin (6/12/2021) kemarin.
"Iya betul, (uji kompetensi) di SDM," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Dedi memastikan seleksi kompetensi yang bakal dijalankan eks pegawai KPK tak pengaruhi kelulusannya menjadi ASN Polri.
Uji kompetensi ini hanya untuk memetakan posisi jabatan yang akan diemban eks pegawai KPK tersebut.
"Enggak ada istilah tidak lulus. Hanya pemetaan untuk jabatan sesuai kompetensinya saja."
"Seleksi kompetensi jumlah 44 orang, hadir 44 orang." jelas Dedi.
Rinciannya, kata Dedi, 43 orang hadir langsung di ruang CAT Mabes Polri. Sementara, seorang eks pegawai KPK mengikuti seleksi kompetensi secara online. (Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Novel Baswedan Ingin Kembali ke KPK, Polri: Cita-cita dan Harapan Bukan Sesuatu yang Melanggar.