Perbedaan Erupsi dan Meletus, Gunung Semeru Erupsi Mengeluarkan Asap Pekat Berukuran Besar

Perbedaan Erupsi dan Meletus, Gunung Semeru Erupsi Mengeluarkan Asap Pekat Berukuran Besar

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Kolase SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet
Perbedaan Erupsi dan Meletus, Gunung Semeru Erupsi Mengeluarkan Asap Pekat Berukuran Besar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa bencana alam kembali terjadi di Indonesia, kali ini Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru yang berada di Lumajang Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi Sabtu (4/12/2021)..

Gunung api itu terlihat mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar. Hal itu membuat warga di sekitar gunung berusaha menyelamatkan diri.

Hingga sore ini, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.

Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Tahukah kamu apa perbedaan Erupsi dan Meletus gunung berapi?

- Erupsi Adalah

Melansir dari BPPPTKG Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain.

Material ini nantinya akan dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu.

Erupsi terjadi karena adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi.

Pergerakan magma disebabkan oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi yang secara terus menerus hingga mendorong magma untuk keluar

Dua Macam Erupsi

Terdapat dua macam erupsi gunung berapi.

1. Erupsi secara eksplosif

Jenis erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras. Magma dan material lain keluar dari perut bumi disertai dengan dentuman yang kuat sehingga suaranya juga begitu nyaring.

Erupsi jenis ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa.

2. Erupsi secara efusif

Jenis erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava.

Perbedaan dengan erupsi eksplosif adalah tekanan gas tidak begitu kuat, sehingga magma keluar dalam bentuk aliran lava hingga ke lereng gunung.

Suara yang ditimbulkanpun tidak terlalu nyaring.

Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Tarif Tes PCR Bisa Dibawah Rp 100 Ribu Terus Kejar Menteri BUMN Erick Thohir

Baca juga: Mantan Kekasih NW Inisial R yang Disorot Setelah Penemuan Jenazah Disebut Anggota Polres Pasuruan

- Meletus Adalah

Melansir dari BPBD, Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.

Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.

Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus.

Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Ciri – ciri Gunung Akan Meletus :

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain

1. Suhu di sekitar gunung naik.
2. Mata air menjadi kering
3. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
4. Tumbuhan di sekitar gunung layu
5. Binatang di sekitar gunung bermigrasi
6. Hasil Letusan Gunung Berapi

Baca berita terkait di Google News Tribun Sumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved