Berita Nasional

Sosok dan Rekam Jejak Elwizan Aminuddin Diduga Dokter Gadungan PSS Sleman, Gabung Sriwijaya FC 2018

Elwizan Aminuddin sempat menjadi dokter tim beberapa grup besar Liga 1. Kini statusnya terbongkar dan diduga dokter gadungan

Editor: Weni Wahyuny
dok.istimewa/PSS Sleman
Eks Dokter PSS Sleman, Elwizan Aminuddin yang diduga dokter gadungan. Ini rekam jejaknya hingga pernah berlabuh ke SFC 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok Elwizan Aminuddin dokter tim PSS Sleman yang diduga dokter gadungan.

Sebelum berlabuh ke PSS Sleman, Aminuddin sempat menjadi dokter tim beberapa grup besar Liga 1, salah satunya Sriwijaya FC.

Aminuddin pernah menjadi dokter tim Sriwijaya FC yang berhomebase di Palembang pada 2018 lalu.

Mengetahui eks dokter tim Sriwijaya FC diduga dokter gadungan, manajemen SFC buka suara.

Dikutip dari Sripoku.com, Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, mengaku terkejut mendapatkan informasi tim investigasi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Penyelenggara Liga Indonesia ini menyatakan Elwizan Aminuddin yang selama ini dikenal sebagai dokter tim PSS Sleman diduga merupakan dokter palsu.

"Di Sriwijaya FC, dia pernah jadi dokter tim tahun 2018. Ya satu musim. Saya juga baru tahu informasinya tadi," ungkap Faisal Mursyid, kepada Sripoku.com, Kamis (2/12/2021).

Faisal yang juga Ketua Komite Umum dan Organisasi/ Sekretaris Tim Teknis Asprov PSSI Sumsel mengaku masuknya Elwizan Aminuddin sebagai tim dokter di klub berjuluk Laskar Wong Kito ini tentunya berdasarkan rekomendasi.

"Yang jelas waktu pertama di SFC atas rekomendasilah gitu. Rekomendasi dari siapa, tidak perlu saya sebut," kata Faisal.

Baca juga: Nasib Elwizan Aminudin Diduga Dokter Gadungan di Tim PSS Sleman, PT LIB Buka Suara

Pria berdarah Minang kelahiran Palembang, 6 Juli 1966 menyatakan pada prinsipnya pihak manajemen menyikapi ke depan jangan sampai hal-hal seperti itu lagi.

"Paling tidak ijazahnya diakreditasi oleh PT Liga. Ini kan berbahaya kalau ternyata orang itu bukan di bidangnya bisa masuk jadi dokter tim. Kalau itu orangnya baik.

Saya kurang begitu kenal.

Ke depan kita ini mungkin yang bersangkutan masuk tim itu kan berdasarkan rekomendasi. Ke depan kita harus lebih teliti lagi, setiap SDM yang kita rekrut harus jelas. Ijazah, tamatan mananya. Jangan sampai seperti itu," beber alumni FH UMP Palembang.

Siapa Elwizan Aminuddin sebenarnya ?

Elwizan Aminuddin sebelum terbongkar diduga jadi dokter gadungan, ia merupakan dokter di tim seoakbola Indonesia.

Sederet klub yang pernah menggunakan jasanya diantaranya Bali United, Tira Persikabo, Kalteng Putera, Sriwijaya FC hingga Timnas Indonesia U16 dan U 18.

Awal Mula Dokter Gadungan Terbongkar

Cuitan seorang netizen di media sosial membongkar praktik dokter palsu alias gadungan sebagai dokter tim di klub Liga 1, PSS Sleman.

Adalah Elwizan Aminuddin yang selama ini dikenal sebagai dokter tim PSS Sleman diduga merupakan dokter palsu.

Dugaan itu mencuat lantaran yang bersangkutan tidak terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun PDDikti.

Dilansir Tribun Jogja, mencuatnya skandal ini pertama kali dicuitkan oleh seorang dokter Muhammad Iqbal Amin melalui akun twitter pribadinya.

"Another Fraudster, kali ini korbannya @PSSleman, konon ybs sempat jadi Dokter Timnas. Buat instansi yg mau ngerekrut dokter, lain kali cek n ricek ke situs Cek dokter di @kkigoid http://kki.go.id," cuit dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah ini melalui akun twitter pribadinya, @iqbalamin89, Rabu (1/12/2021).

Unggahan tersebut turut mendapat tanggapan dari dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dr. Tirta, dokter, pengusaha, sekaligus dikenal sebagai influencer.

"Ini kasusnya gimana ya ndan? Ngaku dokter? Atau dokter str ga aktif?," cuit dr. Tirta melalui akun pribadinya, @tirta_cipeng.

Dokter Iqbal Amin lantas menjawab pertanyaan dr. Tirta, dengan menyatakan bahwa dokter tim PSS, yakni Elwizan Aminuddin merupakan dokter palsu, lantaran tidak memiliki STR dokter (Surat Tanda Registrasi), tidak terdaftar di IDI (Ikatan Dokter Indonesia) manapun, tidak terdaftar di PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) apalagi di KKI ( Konsil Kedokteran Indonesia).

"Profesi dokter memang salah satu profesi yang menjanjikan, wajar saja ada sebagian yang memanipulasi demi kepentingan pribadi," ujar Iqbal Amin melalui direct message kepada Tribun Jogja.

Menilik rekam jejaknya, PSS bukanlah klub yang pertama kali bekerja sama dengan Elwizan Aminuddin, termasuk salah satu tim elite di Liga 1, Bali United.

Sebab, pria yang mengaku lulusan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini sempat menjadi dokter tim Barito Putera, Bali United, Sriwijaya FC Kalteng Putra, Tira Persikabo bahkan Timnas Indonesia.

Kata PT LIB

Merespon hal ini, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra mengatakan saat ini sedang menelusuri terkait yang mengeluarkan ijazah, sertifikat kompetensi, Surat Keterangan Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktek (SIP) dari Elwizan Aminudin.

"Sekarang posisinya dia sudah mengajukan pengunduran diri kemarin, dan memang sekarang sudah sekitar hampir dua pekan dia tidak mendampingi tim karena katanya mau mengurus ibunya yang sakit. Dan kita (manajemen PSS) sedang melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait dengannya, supaya kita bisa ambil tindakan seperti apa." kata Andy.

Sementara itu, Andy memang sebelumnya tidak memiliki kecurigaan karena Amin sempat menjadi dokter tim di sejumlah klub, praktis jajaran direksi waktu itu mempercayai Amin memiliki kapasitas sebagai seorang dokter.

"Terus terang awalnya saya tidak tahu, karena waktu itu sudah direkrut oleh tim, memang dia sudah punya trek record di dokter timnas dan beberapa klub lainnya, bukan satu dua, awalnya tidak curiga sama sekali, ijazahnya kuliahnya ada loh, tapi tidak tahu itu benar apa palsu," ujarnya.

"Nah karena kita lihat dia sudah ada track record di tim-tim lain sebelumnya, kayaknya waktu itu tidak di-cross check dulu," ucapnya.

Setelah mengetahui hal ini, pihak manajemen dikatakan Andy saat ini tengah mencari dokter tim baru untuk mendampingi Super Elang Jawa mengarungi sisa laga di BRI Liga 1 2021.

"Iya kita kemarin masih nyari untuk dokter tim, syukur sekarang sudah ada kandidat, dan sudah kita kroscek, kalau yang ini bener," katanya.

Mundur dari PSS Sleman

Satgas Covid-19 Liga Indonesia Baru yang diwakili oleh dr Alfan telah mengonfirmasi jika Elwizan Aminudin yang sebelumnya bekerja sebagai dokter tim PSS Sleman adalah dokter gadungan.

Ia bersama rekan-rekannya telah menelusuri rekam jejak dari Amin, panggilan Elwizan Aminudin dan mengonfirmasi terkait perkara itu ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

"Beberapa waktu lalu saya selaku wakil satgas prokes liga ada laporan informal terkait "dr.EA" bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," katanya.

Sementara itu, Amin diketahui memiliki ijazah dari kampus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, dengan hal ini kemudian dr Alfan melanjutkan laporan ke komite medik PSSI, dr Syarif Alwi secara informal ke PSS Sleman.

Upaya ini dilakukan demi mendukung kepastian hal tersebut dengan membuat surat resmi ke FK Unsyiah Banda Aceh meminta konfirmasi keabsahan ijazah Elwizan Aminudin.

"Lalu kami cek berdasarkan ijazahnya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah "dr.EA," tukasnya.

Adapun Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ahmad Hadian Lukita mengonfirmasi jika dokter tim PSS Sleman atas nama Elwizan Aminudin terbukti gadungan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukan dokternya PSS (Elwizan Aminudin) tidak punya ijazah maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun," katanya.

Dengan ini Luluk menegaskan bakal mengambil langkah untuk melakukan pengecekan cara dari klub merekrut karyawannya, khususnya dokter tim dengan lebih teliti.

"Ya sebelumnya verifikasi sama manajemen klub sendiri, tapi kalau seperti ini bahaya juga, apalagi posisinya dokter yang berkaitan dengan kesehatan. Belum lagi dia (Elwizan Aminudin) pernah di beberapa klub Liga 1. Setelah kita tahu kalau dokter yang di PSS (Elwizan Aminudin) memang tidak punya ijazah kedokteran, PT LIB akan ikut menerapkan proses verifikasi terhadap dokter tim, ini jadi pembelajar juga buat kita supaya tidak lagi terulang," jelasnya.

Buntut dari terbuktinya Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan yang menangani tim Liga 1, PSS Sleman, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal membuat aturan verifikasi dokter tim tidak hanya dilakukan oleh tim bersangkutan.

"Setelah kita tahu kalau dokter yang di PSS (Elwizan Aminudin) memang tidak punya ijazah kedokteran, PT LIB akan ikut menerapkan proses verifikasi terhadap dokter tim, ini jadi pembelajar juga buat kita supaya tidak lagi terulang," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Pria yang akrab disapa Luluk itu menjelaskan kalau sebelumnya proses verifikasi dokter untuk tim itu diserahkan sepenuhnya kepada manajemen tim yang bersangkutan.Tentu melihat kejadian ini menurut Luluk, PT LIB juga harus mengambil langkah.

"Ya sebelumnya verifikasi sama manajemen klub sendiri, tapi kalau seperti ini bahaya juga, apalagi posisinya dokter yang berkaitan dengan kesehatan. Belum lagi dia (Elwizan Aminudin) pernah di beberapa klub Liga 1," ucapnya.

Selain itu pria yang akrab dipanggil Luluk itu juga sudah memastikan ke tim dokter PSSI jika Elwizan Aminudin sudah tidak bekerja di PSS lagi, sekaligus mendapat sanksi.

Berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Elwizan Dokter Tim PSS Sleman Dokter Gadungan Pernah Gabung Sriwijaya FC, Ikut Disorot Dr Tirta

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved