Berita Nasional

Babak Baru Dugaan Bisnis PCR Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir, Novel Baswedan Bakal Lakukan Audit

Babak Baru Dugaan Bisnis PCR Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir, Novel Baswedan Bakal Lakukan Audit

Editor: Slamet Teguh
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Novel Baswedan seusai diperiksa penyidik sebagai korban penyerangan yang diadakan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/1/2020) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan hal ini.

Namun ditengah upaya tersebut, muncul dugaan bisnis tes PCR yang disebut dilakukan oleh oknum pejabat pemerintah.

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipastikan bakal turut serta melakukan audit dugaan bisnis tes PCR oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Diketahui, diduga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR yang dilakukan PT GSI.

"Kesempatan untuk bisa mengaudit ini kesempatan yang baik. Saya dengan kemampuan saya, punya pendidikan auditor juga, saya juga mantan penyidik, saya juga punya pendidikan hukum tentunya saya punya kemampuan untuk analisis dan lain-lain," kata Novel dalam konferensi pers Kaukus Masyarakat Sipil di Cikini, Senin (29/11/2021).

Novel tergabung dalam Kaukus Masyarakat Sipil yang digagas Waketum Gerindra Ferry Juliantono dan sejumlah aktivis.

Ia mengatakan, jika PT GSI diaudit, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya dapat diungkap dan bisa diusut lebih jauh.

Menurutnya audit adalah pintu utama membuka persoalan tersebut.

"Semua orang yang berlaku jahat dengan mengambil keuntungan dari PCR ini, harus dimintakan pertanggungjawaban," ujar Novel.

Novel mengaku dirinya dan kawan-kawan sudah mengantongi beberapa data sekunder terkait keterlibatan kedua menteri tersebut.

Salah satunya mengenai pembuatan laboratorium yang ternyata sederhana dan semestinya bisa didirikan lebih banyak serta merata.

 "Ini masalah serius. Tentunya ketika hal sepenting ini dikuasai oleh pihak-pihak tertentu dan kemudian diambil keuntungan untuk pribadi atau kelompok-kelompok tentu ini masalah serius bukan dilihat sebagai hal sepele," katanya.

Novel Baswedan tidak sendiri. Ia bersama Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial, bakal bekerja sama dengan kantor akuntan publik untuk mengaudit PT GSI.

Nantinya, ada kantor akuntan publik yang akan melakukan audit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved