Berita Muratara

Musim Durian di Muratara, Pembeli Bisa Nikmati Langsung Kelezatannya di Kebun

Para penjual durian di Muratara biasanya menjajakan dagangannya di pinggir jalan poros antar kecamatan dekat kebun mereka. 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Pemilik kebun durian, Sukandi menunjukkan buah durian hasil panennya , Minggu (28/11/2021).  

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Beberapa desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah memasuki musim panen buah durian.

Diantaranya di Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir dan Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo. 

Para penjual durian biasanya menjajakan dagangannya di pinggir jalan poros antar kecamatan dekat kebun mereka. 

Ada juga yang berjualan di pasar tradisional setempat atau berkeliling ke desa-desa bahkan ke luar daerah. 

Sukandi, warga Desa Mandi Angin yang memiliki kebun durian mengungkapkan pada musim panen kali ini cukup memuaskan. 

"Alhamdulillah tahun ini lumayan banyak. Rata-rata kebun warga di sini banyak semua buahnya," kata Sukandi dibincangi Tribunsumsel.com, Minggu (28/11/2021). 

Dia menyebut memiliki lebih kurang 50 batang pohon durian di kebunnya dengan hasil panen pernah mencapai 400 buah dalam waktu semalam. 

Hasil panennya tersebut ada yang dijual di pinggir jalan dekat kebunnya, dan ada pula dibawa ke desa-desa lain bahkan ke luar daerah. 

"Kalau lagi panen agung, kata kami di sini panen besar maksudnya, sekitar 400 buah jatuh semalam," katanya. 

Dia menambahkan, baru-baru ini dirinya mendapat permintaan buah durian dari Kota Palembang dan beberapa daerah lainnya. 

Buah durian yang dijualnya berkisar antara harga Rp10 ribu hingga Rp60 ribu per buah. 

"Kalau yang kecil paling murah 10 ribu, kalau yang besar paling mahal 60 ribu. Harga 60 ribu itu saya jamin bagus isinya," kata Sukandi.

Pemilik kebun durian lainnya, Anwar mengungkapkan selain berkeliling antar kecamatan, dirinya juga menjual durian di kebunnya langsung. 

Bagi yang ingin menikmati buah durian bisa menyantap langsung di kebunnya, sehingga tentu lebih nikmat karena segar baru jatuh dari pohon.

"Kalau beli langsung di kebun lebih murah, bisa dapat bonus juga, milih sendiri tapi. Kalau yang kami jual keliling itu bagus semua karena pilihan kami," katanya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved