PB Porprov Sumsel : Mulai Hari Ini Seluruh Atlet Luar Sumsel Dilarang Bertanding, Tanpa Terkecuali

TRIBUNSUMSEL.COM, OKU-Plh Ketua PB Porprov Sumsel 2021, Suparman Romans menegaskan, mulai hari ini seluruh atlet yang berasal dari luar Sumsel dilarang untuk bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2021.

Pernyataan ini disampaikan setelah memediasi protes KONI  Palembang terhadap lima atlet panahan asal Lampung yang memperkuat OKU Selatan di Porprov XIII Sumsel, Kamis (25/11/2021).

PB Porprov memfasilitasi kemudian dimediasi oleh tecnical delegate Mirfan Nugroho, Dewan Hakim Porprov, Bidang Verifikasi Keabsahan Asnan Asri menghadirkan KONI OKU Selatan, Sekum KONI Kota Palembang Rubi Indiarta dan KONI OKI H Sholahuddin Djakfar

Plh Ketua PB Porprov XIII Sumsel Ir Suparman Romans usai memimpin jalannya mediasi menjelaskan, ada dua poin solusi terkait sengketa atlet yang digunakan dari luar Provinsi Sumsel.

"Yang pertama khusus atlet OKU Selatan mulai hari ini atlet dari yang sudah turun kemarin bertanding sampai dengan selesai tidak lagi diperkenankan turun. Artinya mereka didiskualifikasi," ungkapnya. 

Kemudian mulai hari ini seluruh atlet yang berasal dari luar Sumsel dilarang untuk bertanding tanpa terkecuali. Bukan hanya OKU Selatan.

"Kita dari PB Porprov prinsipnya hanya menunggu, menerima kalau ada protes itu yang kita proses. Tapi kalau tidak ada protes, kita tidak akan memproses. Karena di dalam keabsahan atlet, setelah diverifikasi, semua itu memenuhi ketentuan," terang Parman.

Artinya mungkin lahirnya di Jakarta atau di Jawa, atau di Kalimantan, atau di luar Provinsi Sumsel tetapi didaftarkan secara resmi oleh daerah kabupaten/Kota.

Kemudian juga identitas diri KTP/KK juga sudah KTP/KK daerah yang bersangkutan, Sumsel.

"Jadi sepanjang tidak ada protes, kita tidak akan mencari-cari. Kita menerima itu. Kecuali kalau memang dia masih punya KTPnya misal masih di Yogyakarta. Itu yang akan kita proses. Walaupun tanpa ada protes. Jadi diperjelas dulu konteksnya seperti apa," paparnya.

Adapun kelima atlet OKU Selatan asal Lampung yang digunakan yakni Fani Fernando, M Izza Tulhaq, Shanne Anabella Gondokusumo, Alifa, Pramanda Arief Aulianto. 

Protes KONI Palembang

Kekisruhan atlet Pelatnas bayaran kembali terjadi di Cabang Olahraga Panahan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumsel XIII OKU Raya 2021 bertempat Lapangan Golf PT. Semen Baturaja-OKU.

"Cabor panahan itu sudah dicederai dengan banyak menggunakan atlet-atlet belian dari luar digunakan OKU Selatan. Ada sampai enam orang mereka gunakan yang memang atlet Pelatnas dari Lampung," ungkap Ketua Umum KONI Kota Palembang Anton Nurdin, Kamis (25/11/2021).

Anton yang kini kembali berprofesi sebagai advokat meminta keadilan dari PB Porprov XIII Sumsel terhadap beberapa atlet menyabet medali emas panahan yang ternyata atlet Pelatnas bayaran asal Lampung.

"Dan sampai hari ini menjadi sengketa kontingen Kabupaten/Kota lainnya memprotes itu. Dan kami berharap Panitia Besar Porprov XIII Sumsel mendiskualifikasi apa yang sudah terjadi.

Karena kalau tidak, Porprov XIII Sumsel tahun ini sudah dicederai dengan hal-hal yang kurang baik. Juga kami menghimbau seluruh cabang olahraga untuk bertegak lurus baik itu secara penjurian, perwasitan. Jangan kita mencederai sportivitas olahraga ini dengan hal-hal yang lain," kata Anton yang Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Palembang.

Berdasarkan aturan yang tertuang dalam pedoman umum Porprov XIII Sumsel 2021, bahwa atlet di luar provinsi Sumsel tidak diperkenankan mengikuti ajang perhelatan Porprov XIII Sumsel 2021dengan alasan apapun.

Namun, hal ini tidak diindahkan oleh dalam pertandingan cabor panahan, atlet asal provinsi Lampung justru memperkuat kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dimana sebagai tuan rumah perhelatan memainkan atlet asal Provinsi lampung di luar Sumsel untuk memperkuat tim panahan mendulang medali.