Rugi 17 Miliar, Nirina Zubir Beberkan Asal Mula ART Jadi Mafia Tanah dan Palsukan Surat Tanah

TRIBUNSUMSEL.COM- Nirina Zubir membeberkan asal muasal mantan ART yang menjadi mafia tanah.

Nirina Zubir mengaku keluarganya telah menjadi korban penipuan oleh mafia tanah.

Yang menjadi korban saat itu merupakan mendiang ibunya yang telah meninggal dua tahun lalu. Nirina memberberkan jika 6 aset surat tanah telah berganti kepemilikan.

Tak main-main, penipuan tersebut dilakuakn oleh mantan ART ibunya sendiri. Nirina bahkan membeberkan jika keluarganya rugi hingga 17 miliyar.

Dalam unggahan video dari akun Intagram yang bernama @Pembasmi_kehaluan_reall, Nirina menceritakan kronologi mendiang ibunya dikelabuhi oleh mantan ARTnya.

Nirina menyebutkan jika Riri mantan ART ibunya menemukan setumpukan sertifikat tanah tanah ibunya. Riri pun akhirnya mengambil beberapa berkas tersebut.

"Jadi dia menemukan setumpuk file my moms surat sertifikat tanah, diambil sama dia," ujar Nirina yang dikutip pada, Sabtu (20/11/2021).

Telah senaknya mengambil sertifikat tanah milik ibunya, hal tersebutlah yang membuat Riri menjadi tersangka.

"Itukan udah pelanggaran mangkanya dia akhirnya jadi tersangka," ungkapnya.

Bahkan saat introgasi, Nirina menyebut jika Riri telah mengakui perbuatanya yang telah mengabil sertifikat tanah tersebut, dan bilang kepada ibunya Nirina jika surat tersebut telah hilang.

"Karena melalui introgasi juga hingga akhirnya ketahui di mengakui bahwa dia yang mengambil surat surat itu," ungkapnya

"Tapi bilangnya hilang ke my mom Hilang," sambungnya.

Lebih lanjut Nirina menjelaskan jika saat itu ART, akhirnya menyuruh ibunya untuk mengurus surat yang hilang kepada temannya yang merupakan seorang notaris.

"Jadi akhirnya terus dia kayak menjembatani seseorang itu kayak 'Mama ini hilang susah lo ngurusinnya, kayak gini-gini, udah deh pakek temen aku aja, aku punya temen notaris'," ungkapnya.

Namun kepercayaan ibu Nirina Zubir disepelekan oleh Riri, 6 aser sertifikat tanah milik mendiang ibunya justru diganti kepemilikan dengan nama Riri berserta suaminya.

"Disitulah akhirnya sinotaris ini masuk, yang tadinya mau ngebantuin untuk ngurusin surat itu kembali, tapi malah nuker ke namanya dia dan suaminya,” pungnyanya.