Berita OKI

Mulai Harga Rp 500 ribu Hingga 85 Juta, Lelang Lebak Lebung Serentak di OKI

Puluhan pengemin (peserta lelang) mendengarkan pengumuman lelang Lelang Lebak Lebung di kantor Camat Kayuagung, OKI

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Puluhan pengemin (peserta lelang) mendengarkan pengumuman lelang Lelang Lebak Lebung Lelang Lebak Lebung (L3S) tahun 2021 di kantor Camat Kayuagung, OKI, Rabu (17/11/2021) siang 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG --Kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan melalui sistem Lelang Lebak Lebung dan Sungai (L3S) berperanan penting dalam pemanfaatan sumber daya ikan di perairan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Sistem L3S diatur melalui peraturan Daerah nomor 18 Tahun 2010 Juncto Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2015 serta Peraturan Bupati OKI Nomor 72 tahun 2016 tentang Pengelolaan L3S.

Tujuan perbub tersebut itu sendiri diperuntukkan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mensejahteraan masyarakat di tingkat pedesaan.

Bumi Bende Seguguk yang merupakan daerah rawa lebak terluas di Sumatera Selatan.

Memiliki luas wilayah 21.469,90 kilometer persegi, dimana sekitar 146.279 hektarnya merupakan kawasan lebak atau sekitar 58,96 persen.

Digelar serentak, total 18 Kecamatan melaksanakan L3S di masing-masing kantor Camat yang yang hasilnya untuk penyumbang Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) di tahun 2021.

Pantauan Tribunsumsel.com di kantor Camat Kayuagung, puluhan pengemin (peserta lelang) secara antusias mendengarkan pengumuman lokasi lelang yang disampaikan panitia.

"Memang hampir setiap tahun selalu ikut lelang Lebak ini, makanya tadi sengaja berangkat pagi supaya tidak ketinggalan informasi," ujar Karta, salah seorang pengemin saat ditemui di lokasi, Rabu (17/11/2021) siang.

Dikatakan lebih lanjut, dirinya sejak jauh hari mengincar lebak yang berada di Desa Anyar, Kecamatan Kayuagung. 

Menurutnya, di lokasi tersebut cukup banyak jenis ikan dan rata-rata ukuran ikan besar. Dengan begitu keunggulan yang didapat juga berkali lipat.

"Alasannya karena keuntungan yang didapat cukup lumayan besar, kalau modal Rp 15 juta. Keuntungan bisa sekitar dua kali lipatnya," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, diterangkan Camat Kayuagung, Iskandar S.Sos bahwa dari total 44 objek lelang sebanyak 33 objek diminati dan sisanya 11 objek tidak ada peminat.

"Alasan 11 objek tidak diminati, lantaran potensi penghasilan kecil di mana ada objek yang ditutupi jalan tol, ada juga yang kondisi airnya kering. Seperti di Lebak Sido dan Sungai Batun Kijang," 

"Jadi nantinya objek tidak diminati akan dikembalikan ke Pemda untuk mengikuti lelang tahap ke-2 mendatang," terang Camat.

Dikatakan lebih lanjut, proses pelelangan dimulai dari harga terendah yakni Rp 500 ribu, dan yang terbesar sekitar Rp 85 juta untuk lebak yang berada di Desa Teloko karena memiliki banyak peminat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved