Feature Ubahlaku

Butuh 2 Bulan, Kegigihan Pak RT Ajak Warganya yang Lansia Vaksin Demi Herd Immunity

SUPRIYATNO sosok Ketua Rukun Tetangga (RT) 1 Kelurahan Plaju, Kota Palembang Provinsis Sumatera Selatan tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya vak

Tribunsumsel.com
Vaksinasi Lansia 

SUPRIYATNO sosok Ketua Rukun Tetangga (RT) 1 Kelurahan Plaju, Kota Palembang Provinsis Sumatera Selatan tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya vaksin demi pencegahan Covid-19 di wilayahnya.

Diakui dirinya ingin membangun kesadaran warga agar peduli dengan Covid-19.

Pernah suatu waktu di tempat tinggalnya banyak yang terkena Covid-19.

Hal itulah yang tak bosan-bosannya dia sampaikan kepada warganya agar segera vaksin demi menuju kekebalan komunal atau herd immunity.

Masalah vaksin memang sangat sulit untuk membuat warga percaya, salah satunya adalah para lansia yang kerap kali termakan hoaks.

Menurutnya masih ada warga yang banyak tanya tentang vaksinasi itu. Mereka mengaku ada yang takut.

"Yang vaksin ini  tidak kita paksakan. Saya bilang saja itu terserah saja. Yang mau silahkan datang," katanya.

Ia pun terus mengingatkan bahaya Covid-19, bahkan untuk meyakini warganya ia pastikan tidak ada orang yang mati karena divaksin.

"Banyak masyarakat yang termakan hoax di media sosial," katanya.

Bukan itu saja, setiap warga yang ingin meminta tolong kepada dirinya, salah satu syarat yaitu harus sudah divaksin.

Jika tidak, maka dia minta selama masa pandemi untuk tidak mendekati dirinya. Sebab, khawatir membawa virus corona.

Total atau jumlah KK di wilayahnya sekitar 250 kepala keluarga.

Tinggal sedikit lagi warga yang belum vaksin terutama para lansia.

Ia pun menceritakan sulitnya mengajak para lansia untuk vaksin. Alasan enggan vaksin karena alasan sudah berumur serta tak pernah keluar rumah.

"Saya tegaskan, virus ini tak memandang usia, siapapun bisa kena, makanya harus vaksin," ujarnya.

Memang tidak saat itu warganya yang lansia luluh untuk vaksin, bisa butuh waktu 2 bulan untuk meluluhkan hati warganya agar mau vaksin.

"Alhamduliah setelah setiap hari atau saat bertemu saya ingatkan akhirnya mau juga," katanya.

Sama halnya juga disampaikan Teguh, Ketua RT di wilayah Sako Palembang.

Teguh mengungkapkan bahwa mengajak para lansia vaksin sulit bukan main.

"Saya tidak memaksa, saya meminta anak-anak para lansia untuk membujuk," kata dia.

Ia menuturkan nasihat anak dipastikan akan lebih didengar ketimbang pak RT untuk mengajak vaksin.

Namun ia juga meminta kepada warganya yang akan memberi info tentang vaksin harus benar-benar jangan dilebih-lebihkan.

Sementara, Ahmad Subhi, seorang lansia yang sudah mengikuti vaksinasi di kantor Kelurahan Plaju beberapa waktu mengaku tenang.

Ia berharap, jika sudah divaksin tetap sehat dan bisa berjualan. Karena, ia berjualan di pasar dan menjadi penangkal terhadap penyebaran Covid-19.

"Katanya aman, makanya mau vaksin. Vaksin ini juga mendukung program pemerintah," katanya.

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe dalam sebuah webinar yang pernah diikuti Tribunsumsel.com menyebut lansia harus divaksin karena merupakan kelompok beresiko tinggi,.

"Lansia juga masuk dalam kemungkinan kematian akibat covid tinggi," kata dia.

Selain itu sudah 200 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada masyarakat dan nyatanya terbukti aman dan efektif.

"Alhamdulilah vaksin aman dan efektif. mengenai disinformasi pada zaman medsos tidak terhindarkan itu fenomena global," katanya.

Ia menambahkan, apapun penyakit yang diderita oleh seseorang seperti penyakit kronis, gula darah, darah tinggi, jantung, hingga ginjal boleh divaksin dengan catatan keadaan pasien terontrol.

"Jika pasien rutin berobat dan dokter mengeluarkan surat rekomendasi, maka bisa vaksin," katanya.

Dijelaskannya, usia bukan batasan untuk vaksin, selama secara medis layak divaksin maka lansia boleh divaksin.

Di Sumsel sendiri cakupan vaksinasi ditarget sebanyak 6,3 juta orang.

Sedangkan vaksinasi ke lansia menarget sebanyak 597,07 ribu jiwa.

Untuk dosis 1, telah diberikan kepada 146,81 ribu jiwa (24,59 persen target).

Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 16,51 persen atau 98,57 ribu jiwa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved