Liga 1 Indonesia

Penjelasan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan Soal Petugas Berompi Satgas Anti Mafia Bola di Lapangan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan bahwa petugas yang mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola bukan lah "bodong" atau bohongan.

Editor: Slamet Teguh
PSSI
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Baru kembali digelar usai pandemi Covid-19.

Nyatanya, Liga 1 Indonesia masih terus diterpa masalah.

Bahkan, terus menjadi pembahasan publik.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan bahwa petugas yang mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola saat pertandingan Liga 1 berlangsung bukan lah "bodong" atau bohongan.

Seperti diketahui, sebelumnya Warganet sempat bertanya-tanya mengenai satgas antimafia bola di pinggir lapangan, pasalnya Satgas Antimafia Bola sendiri sudah bubar pada tahun lalu.

Baca juga: Kembali Terjadi, Begini Trik dan Modus Pengaturan Skor di Liga 1 Indonesia, Merem Saat Handball

Baca juga: Manajemen Ajak Sultan di Palembang Sponsori Sriwijaya FC Karena Potensi Lolos ke Liga 1 Besar

Kemudian permasalahan itu juga sempat diangkat oleh program Mata Najwa yang juga menanyakan hal serupa.

“Untuk satgas antimafia bola yang kemarin ramai juga di media sosial akhirnya kami angkat bicara, dalam perjanjian kerja sama pasal 20 itu jelas, satgasnya memang sudah berhenti tapi untuk preventif mereka di lapangan itu mereka bukan bodong, itu anggota kepolisian dan ada surat perintahnya,” kata Iriawan, Sabtu (6/11/2021) di Kantor PSSI, Jakarta.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan petugas yang mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola itu bertugas untuk menjaga wasit sebelum pertandingan.

Langkah itu diambil agar wasit bisa menjalankan tugasnya dengan benar dan tidak terpengaruh adanya praktik pengaturan skor, terlebih di musim ini pendapatan wasit sudah dinaikkan dua kali lipat.

“Tidak mungkin lah masa kita membohongi publik, apa tugasnya? ya mereka mengawasi terutama wasit, makanya sebelum tanding wasit itu di tempel, diberitahu. Saya berapa kali memberitahu wasit, jangan macam-macam sementara uang (gaji) kamu kami naikkan, berbuat baik saja. Insya Allah kami naikkan (gaji) kembali, kemudian kalau ada yang ancam kamu, saya ada di belakang kamu,” ujarnya.

Terakhir, Iwan Bule kembali meyakikan bahwa petugas yang berjaga sebagai Satgas Antimafia Bola bukan lah masyarakat sipil, melainkan petugas kepolisian yang telah diberikan arahan khusus.

 “Jadi satgas antimafia bola di lapangan itu apa? Benar atau tidak? Sipil pakai rompi? Jelas bukan, masa saya mau mengorbankan pangkat saya bintang 3 untuk membohongi publik dengan satgas bodong, tidak mungkin lah. Saya pertaruhkan ke PSSI ini,” tegasnya.

 
 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ketum PSSI Pastikan Petugas Berompi Satgas Anti Mafia Bola di Lapangan Bukan Bohongan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved