Vanessa Angel Meninggal Dunia
Isak Tangis di Pemakaman Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Alasan Dimakamkan di Satu Liang Lahat
Menurut si penggali kubur, Vanessa dan Bibi dimakamkan dalam satu liang lahat karena permintaan keluarga
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM - Isak tangis terdengar di prosesi pemakaman artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
Keduanya dimakamkan di dalam satu liang lahat di TPU Islam Taman Malaka Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021) pagi.
Alasan Vanessa dan Bibi dikubur dalam satu liang lahat diungkap sang penggali kubur.
Dikutip dari Tribunnews, hal tersebut merupakan permintaan dari pihak keluarga.
"Iya cuma satu lubang," kata tukang gali kubur yang tak mau menyebutkan namanya.
"Permintaan keluarga memang cuma satu liang lahat," lanjutnya.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui tayangan live streaming KompasTV, proses pemakaman dilakukan bergantian.
Jenazah Bibi Ardiansyah dimasukkan ke dalam liang lahat terlebih dahulu.
Tangis keluarga pecah mengiringi pemakaman Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
Selama proses peletakan jenazah, iringan dzikir juga dilantunkan para pelayat yang hadir.
Keduanya meninggal dalam usia yang terbilang cukup muda.
Vanessa Angel meninggal dalam usia 27 tahun, sedangkan Bibi Ardiansyah berumur 31 tahun.
Lalu lintas di sekitar makam Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah cukup padat merayap.
Banyaknya warga sekitar dan juga kerabat ingin menyaksikan pemakaman Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
Petugas kepolisian berusaha dengan maksimal mengatur lalu lintas dan juga warga yang memadati area pemakaman.
Diwartakan sebelumnya, Vanessa dan Bibi mengalami kecelakaan tunggal di Tol Mojokerto-Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) siang.
Dari 5 penumpang, 3 orang selamat dalam tragedi maut tersebut.
Ketiga orang tersebut adalah pengemudi, asisten rumah tangga (ART) dan anak sematawayang Vanessa dan Bibi, Gala Sky Ardiansyah.
Baca juga: Tetangga Kaget Vanessa dan Bibi Ardiansyah Kecelakaan, Kenang Keduanya Sosok Ramah Selalu Menyapa
Jenazah Datang Saat Kumandang Adzan Subuh
Jenazah Vanessa dan Bibi diboyong ke Jakarta melalu jalur darat menggunakan ambulance.
Jenazah keduanya tiba di Jakarta pada, Jumat (5/11/2021) pukul 04.22 WIB, diiringi kumandang adzan Subuh.
Dua mobil pembawa peti jenazah pasangangan suami istri itu masuk secara bergantian ke halaman rumah duka.
Mobil pertama membawa jenazah Vanessa Angel, suasana haru pun mulai terasa seiring tangis dari kerabat dan orang terdekat.
Ketika peti jenazah Vanessa mulai masuk ke rumah duka terdengar tangis Doddy Sudrajat, ayah dari Vanessa Angel.
Setelah peti jenazah Vanessa disemayamkan di rumah duka, giliran peti jenazah Bibi yang diturunkan dari mobil.
Kali ini giliran Faisal, ayahanda bibi yang menangis di dalam mobil jenazah. Faisal pun mendapat peringatan dari petugas agar tak menangisi petinya.
"Air matanya jangan netes ke peti pak," tutur salah seorang petugas yang membawa mobil jenazah.
Kronologi Kejadian
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman mengungkap kronologi kejadian yang merenggut nyawa Vanessa dan suaminya.
Peristiwa bermula saat mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai Tubagus Joddy melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya.
Setibanya di KM 672+400/A, mendadak laju mobil oleng ke sisi kiri bahu jalan.
Tak pelak, membuat mobil menghantam pembatas jalan berbahan beton.
Kuatnya benturan, membuat bodi mobil terpelanting dari titik benturan di KM tersebut sejauh 30 meter hingga mobil masuk di lajur cepat.
"Jenazah yang ditemukan di luar, Vanessa Angel sekitar 3 meter dari kendaraan tersebut," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (4/11/2021).
Sedangkan jenazah Febri, diketahui masih di dalam tempat duduknya, di samping kiri sopir.
Karena, ungkap Latif, Febri masih mengenakan sabuk pengaman kendaraan (Safety belt).
"Suami berada di dalam karena mengenakan safety belt, yang Vanessa Angel tidak mengenakan safety belt dan duduk di sebelah kiri," ungkapnya.
Perihal dugaan laju kecepatan mobil, Latif memperkirakan, sebelum insiden tabrakan itu, mobil diperkirakan dalam kecepatan tinggi.
"Kalau dilihat dari kondisi kerusakan, kendaraan tersebut melaju lebih dari 100 Km/Jam, tapi dari hasil pelaksanaan penyidikan nanti kami akan lihat pergerakan kendaraan. Akan kami ketahui kecepatannya berapa," ujarnya.
(Tribunnews.com/ Dipta/ Arie Puji Waluyo)
Baca berita lainnya di Google News
