Ucapan Terakhir Dono ke Indro sebelum Meninggal Dunia, Bak Izin Pamit : Aku Udah Gak Sakit

"Beberapa jam sebelum meninggal, Mas Dono ngomong sama gue, itu masih di UGD, dokter udah bilang 'berat, nggak bisa, tinggal tunggu waktu'," kata Indr

Editor: Moch Krisna
Dono Warkop 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Indro bercerita mengenai momen kenangan terakhirnya dengan Dono sebelum meninggal

Hal itu disampaikan Indro dalam video yang diunggah di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Kamis (21/10/2021).

Saat itu Dono harus meninggalkan anak-anaknya tanpa ada orang tua yang mendampingi.

Apalagi sang istri sudah lebih dulu meninggal dunia.

"Beberapa jam sebelum meninggal, Mas Dono ngomong sama gue, itu masih di UGD, dokter udah bilang 'berat, nggak bisa, tinggal tunggu waktu'," kata Indro.

"Dia ngomong, Dono ngomong pakai bahasa Jawa, 'Gue tahu gue mau pergi, bukannya nggak ikhlas'."

"'Tapi anakku Ario baru jadi mahasiswa' Kan istrinya udah meninggal duluan."

"Anak dia baru masuk kuliah, apa bisa megang adik-adiknya yang jauh banget, (jarak) enam tahun enam tahun," bebernya.

Melihat kekhawatiran sahabatnya karena meninggalkan tiga orang anak, Indro kemudian menjanjikan akan merawat anak-anak Dono.

"Ya gue bilang 'Mas, njenengan lupa Allah itu Maha Pemelihara, salah satu'," ujar Indro Warkop.

"Kedua, dengan tanpa mengurangi rasa hormat gue, dan gue tahu banget keluarga lu hebat-hebat semua."

"Terjadi sesuatu nih, anak gue makan, anak lu makan, anak gue sekolah, anak lu sekolah dengan porsi semua yang sama, itu janji gue mas," sambungnya.

Seolah lega mendengar ucapan sang sahabat, Dono pun mengucapkan terima kasih pada istri Indro, Nita yang juga berada di sana.

"Terus dia ngelihat ke belakang karena bini gue baca Yasin.

Gue kumpulin tuh sahabat-sahabat, saudaranya dia," terang Indro.

Sampai akhirnya ada ucapan terakhir Dono yang membuat Indro sadar bahwa sahabatnya itu akan segera pergi untuk selama-lamanya.

"00.50 meninggal, jam 11 malam dia masih ngomong 'Ndro, aku kok aneh, aku wis ora loro,' dia udah nggak sakit.

Aduh, gue mikir udah waktunya," ucap Indro Warkop.

"Tiba-tiba adzan guru spiritualnya Dono, kita tegang banget, dokter di situ megangin."

"Gue lihat jam 00.50, langsung dia (dokter) bilang, 'Bapak udah pergi' udah nangis di situ," tandasnya.

Indro Warkop Ceritakan Detik-detik Meninggalnya Kasino, Rasakan Pertanda, Kondisi Sahabat: Tragis

Sebelumnya Indro Warkop juga sempat menceritakan detik-detik meninggalnya Kasino Warkop dan kondisi terakhirnya.

Bahkan Indro Warkop menyebut kondisi Kasino Warkop sebelum meninggal begitu tragis.

Saat itu Kasino sedang dirawat di rumah sakit akibat kanker yang diidapnya.

Indro Warkop bersama Dono, bergiliran hari untuk menjaga sang sahabat ketika menjalani perawatan.

Tepat ketika Kasino menemui ajal, Indro Warkop mengaku hari itu adalah jadwal dirinya menjaga sang sahabat di rumah sakit.

"Kalau Mas Kasino tragis tuh, Mas Dono sudah nentuin, 'sehari gue sehari lu', kalau lu enggak bisa ngomong ke gue, gue yang gantiin, hari itu gue, malam sampai pagi," kata Indro Warkop dikutip TribunJatim.com dalam kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada Kamis 21 Oktober 2021.

Indro Warkop yang trauma melewati lorong rumah sakit, meminta istrinya untuk pergi ke ruangan Kasino untuk menjaga sang sahabat.

Di perjalanan, Indro Warkop mendapati pertanda bahwa putrinya yang masih balita, terus menangis dan tidak bisa tidur saat dirinya pergi ke rumah sakit.

"Apa pertanda nih ya karena Kasino sudah di ICU, benar, gue jalan ke sana tepat pas depan kamar Kasino gue terima telepon 'Mas Kasino sudah enggak ada'," tutur Indro Warkop menjelaskan.

Menurut Indro Warkop, Kasino sudah mengetahui proses menjemput ajalnya, ia bahkan melakukan 'survive' sebelum meninggal dunia.

"Dia cerita 'gue kalau gak survive kemarin, gue akan ngalamin begini begini begini sampai mati' jadi dia tahu prosesnya," kata Indro Warkop.

Indro juga merasakan apa yang dikatakan Kasino benar terjadi, terutama saat Kasino tak bisa bicara akibat kanker stadium lanjut yang dideritanya.

"Waktu itu gue kejadian 'Gue komunikasi lu cuma ini aja (sambil meragakan jarinya) iya sekali kalau enggak dua kali' gitu dia ngomong, dan itu akhirnya dia jalani," tutur Indro Warkop.

Bagi Indro Warkop, Kasino bisa dianggap sebagai seorang bapak dan kakak, apalagi saat sang sahabat kerap menegur kesalahannya.

"Ya Allah Kasino hebat banget, gue enggak tahu dua orang itu (sambil geleng kepala) mereka bisa marah sama gue, kayak sama anaknya sama adiknya mungkin," ucap Indro Warkop.

Berita Ini Sudah Tayang di Tribunnews.com

(*)

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved