Berita OKI
Langkah Bupati OKI Iskandar Capai Target Vaksinasi, Dari Membagi Zona dan Menambah Tim Medis
Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE menginginkan kabupatennya bisa melakukan 5000 vaksinasi setiap hari.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus lakukan percepatan vaksinasi.
Bupati Ogan Komering Ilir menginginkan kabupatennya bisa melakukan 5000 vaksinasi setiap hari.
"Vaksinasi kita bagi per zona. Petugasnya ditambah, Semua elemen pemerintahan harus bergerak. Yang belum tervaksin dijemput, diantar pulang ke rumah setelah divaksin, pokoknya OKI ngebut untuk vaksinasi. Level kita harus semakin baik," ungkap Bupati OKI, H. Iskandar, SE usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara virtual, Selasa (26/10/2021) siang.
Disampaikan kembali, dengan adanya percepatan vaksinasi, kekebalan komunitas bisa terwujud di awal tahun 2022.
"Kalau semua sudah divaksin, insya Allah angka penyebaran virus Covid-19 dapat ditekan," terangnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI memetakan 4 zona prioritas vaksinasi masal,antara lain Zona I di Kecamatan Mesuji, Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Lempuing dan Lempuing Jaya.
Zona II terdiri dari Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur, Teluk Gelam, Tanjung Lubuk, dan Kayuagung.
Zona III terdiri dari Kecamatan Sirah Pulau Padang, Jejawi, Pampangan dan Pangkalan Lampam. Sementara zona IV terdiri dari Kecamatan Cengal, Sungai Menang dan Air Sugihan.
"Sistem zonasi ini adalah upaya keroyokan vaksinasi massal OKI sehat oleh petugas dinkes, dibantu vaksinator TNI dan Polri. Kita membuka layanan di setiap kecamatan pada zona tersebut selama lima hari,"
"Semua terlibat untuk mengajak masyarakat ikut vaksinasi dari OPD, Camat hingga kepala desa. Dijemput kemudian diantar kembali setelah divaksin," ungkap Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan.
Kegiatan keroyokan vaksinasi massal pada 5 kecamatan di zona I, Senin, (25/10) kemarin terang Iwan mencapai target 5.991 dosis.
"Alhamdulilah, berkat kerjasama tim dan kesadaran masyarakat vaksinasi di Zona I capai target 5.991 dosis. Ditambah capaian vaksinasi 36 Faskes sebanyak 1.276 jadi totalnya kemarin 7.267 dosis," terang Iwan.
Iwan mengajak masyarakat untuk tidak ragu divaksin karena vaksin sudah teruji aman dan baik untuk mencegah penularan virus Covid-19.
"Ayo ikuti serbuan vaksinasi OKI sehat bagi yang telah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan," pesannya.
Untuk mewujudkan kekebalan komunitas (Herd Imunity). Kabupaten OKI memiliki target sebanyak 557 ribu penduduk harus divaksin.
Sampai dengan Senin (25/10) distribusi vaksin di OKI mencapai 320.364 dosis dengan rincian penduduk telah divaksin dosis I sebanyak 27,14 persen, dosis II 14,56 persen dan dosis III sebanyak 42,20 persen.
Untuk stok vaksin tersedia 78.23 dosis.
Tribunsumsel.com, mencoba meliput kegiatan vaksinasi keroyokan yang berlangsung di Puskesmas Muara Burnai kecamatan Lempuing Jaya.
Kepada awak media, Kepala Desa Muara Burnai 2, Efri Yadi mengapresiasi para warganya yang antusias mengikuti vaksinasi keroyokan program dari pemerintah kali ini.
"Khusus untuk masyarakat Muara Burnai 2 ya saya lihat ini sangat antusias untuk vaksin, walaupun ini bukan untuk yang pertama kali (diadakan vaksinasi) sudah beberapa kali ada namun tetap diserbu oleh warga," katanya.
Efri Yadi mengaku, jika warganya memang selalu menunggu-nunggu dan kerap bertanya mengenai jadwal vaksinasi namun terkadang masalah muncul yakni mengenai keterlambatan informasi karena masih banyak warganya yang tidak memiliki handphone.
"Untuk mengatasi keterlambatan info tersebut sosialisasi yang dilakukan yakni selain lewat media, kita lakukan sosialisasi keliling dengan melalui Kadus (kepala dusun) hingga RT untuk mengabari jadwal vaksinasi di setiap kesempatan," bebernya.
Saat ditanya mengenai cara jitu mengajak warganya mau berbondong-bondong mengikuti vaksin Covid-19, Efri Yadi menyebutkan bahwa ia memiliki aturan tersendiri.
"Saya buat aturan, sertifikat vaksin ditunjukkan untuk keperluan segala urusan di desa termasuk surat-menyurat," tegasnya.
Dikatakannya, pada akhir Desember 2021 nanti bisa mencapai target 70% warga yang divaksin dan pemerintah desa akan semakin gencar melakukan sosialisasi.
"Insya Allah Desember nanti bisa mencapai 70 persen, karena setiap vaksin keroyokan usahakan warga saya yang ikut sebanyak 500 orang,"
"Selain itu, setiap harinya kita sebagai perangkat pemerintah desa terus menyampaikan mengenai pentingnya vaksin," pungkasnya.