Rizky Darmawan Ungkap Rahasia Tampil Apik Bermain Bersama Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia

TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC merupakan salah satu tim yang dari musim ke musim memiliki penjaga gawang yang bagus.

Mulai dari jaman Ferry Rontinsulu hingga eranya Teja Paku Alam.

Kini, Sriwijaya FC mendapatkan sosok kiper tanggung pada diri M Rizky Darmawan.

Pada pertandingan terakhir, tim Sriwijaya FC berhasil membungkam KS Tiga Naga dengan skor 2-0 pada laga keempat kompetisi Liga 2 grup A babak penyisihan I di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (21/10) sore.

Meski harus diakui kemenangan tim asuhan Nil Maizar itu penuh dengan perjuangan yang keras menghadapi Laskar Lancang Kuning yang notabenenya diperkuat para pemain muda berbakat. 

Penjaga gawang andalan Sriwijaya FC, M Rizky Darmawan pun dibuat kerepotan terutama pada babak pertama menghadapi serangan yang dilancarkan Ilham Syafri Noer, Ignasius Tegar maupun sang kapten tim Ghulam Fatkur Rohman. 

"Kita mengucapkan rasa syukur diberi kemenangan. Kita juga bersyukur tim kita masih selalu diberikan kekompakan," ungkap Rizky kepada Sripoku.com usia melakukan latihan ringan joging di Lapangan Atletik Dalam JSC Palembang, Jumat (22/10/2021). 

Mantan penjaga gawang Persija yang turut membawa Macan Kemayoran meraih gelar Liga 1 Indonesia pada musim 2017/2018 ini sedikit merendah tak mau disebut menjadi pahlawan terciptanya cleen sheet pada laga ke empat kemarin. 

"Saya rasa kalau saya dibilang banyak melakukan penyelamatan atau apa, mungkin lagi beruntung aja. Dan juga kinerja teman-teman semua luar biasa di lapangan di pertandingan kemarin. Sehingga dari kerja  keras kita, kita bisa meraih hasil maksimal 3 poin," ucap Muhammad Rizky Darmawan kelahiran Tangerang, 5 Februari 1994.

Baca juga: Jelang PSMS vs Sriwijaya FC di Liga 2 : Laskar Wong Kito Terancam Kehilangan Dua Pemain Penting

Baca juga: Klasemen Sriwijaya FC dan Muba Babel United di Putaran Pertama Grup A Liga 2 2021

Rizky pun menceritakan bagaimana perasaannya saat digempur lawan KS Tiga Naga bertubi-tubi. Dan menurutnya meski setiap tim lawan yang dihadapi beda-beda, tapi tujuannya sama selalu mengancam gawang yang dijaganya. 

"Kalau ditanya perasaannya gimana saat digempur lawan, cuma satu sih, saya harus membantu tim, menjaga tim supaya minimlah dari kebobolan karena ya pertahanan terakhir kita gak mau kebobolan. Bertahan supaya jangan sampai ada bola yang masuklah. Kita harus kerja keras," kata Rizky. 

Ia menganggap bukan suatu beban soal target lolos Liga 1 dan misi sapu bersih kemenangan di babak penyisihan. 

"Kalau saya pribadi sih tidak karena ini tanggungjawab terhadap diri sendiri dan juga kepada tim. Karena bebannya bukan sendiri, kalau ditanggung sendiri, mati kita. Karena ini satu tim maka kita saling membantu, saling support," ujarnya. 

Rizky sepertinya tak mau terbuai dalam pujian karena tugas yang diemban pemain ke depannya masih panjang, masih ada 6 pertandingan. Satu lagi laga putaran pertama dan lima laga lagi di putaran kedua. 

"Pertandingan di putaran pertama ini kita juga bukan hanya di putaran pertama saja. Karena kita mau lolos. Jadi saya rasa kita harus tetap konsisten dan kita juga tak mau jumawa terhadap setiap lawan yang kita hadapi. Setelah nanti selesai di putaran I sampai putaran I selesai, kita gak bisa jumawa juga karena belum tahu kan masih ada putaran keduanya," kata Rizky.