Profil Singkat PSDM Limas Palembang, SSB Di Bawah Naungan TNI, Ini Awa Mula Terbentuknya

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Profil Singkat SSB PSDM Limas Palembang, Awal Terbentuk dan Singkatannya.

Sekolah Sepakbola merupakan wadah bagi anak-anak hingga remaja yang menaruh minat untuk menekuni olahraga kulit bundar ini.

Banyak Sekolah Sepakbola (SSB) yang memberikan coaching kepada anak-anak dari jenjang usia 10 hingga 17 tahun yang tersebar di Kota Palembang ini.

Seperti halnya sekolah sepakbola (SSB) PSDM Palembang yang sering menggelar pembinaan, latihan dan sparing di Lapangan Ajendam II Sriwijaya di Jl Urip Sumoharjo, Sekojo Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Sekolah Sepakbola ini menggelar sesi latihan rutin selama 3 kali dalam satu minggu yakni pada Selasa dan Kamis dan Minggu di lapangan Ajendam II Sriwijaya.

Untuk hari Selasa dan Kamis, PSDM Limas menggelar sesi latihan sore yang dimulai pukul 15.30 WIB.

Sedangkan di hari Minggu, SSB yang sudah berusia 7 tahun ini menggelar sesi latihan di pagi hari pada pukul 07.00 WIB.

PSDM merupakan Sekolah Sepakbola (SSB) di bawah naungan Ajudan Jenderal Komando Daerah Militer (Ajendam) yang termasuk salah satu komando  TNI.

PSDM sendiri merupakan singkatan dari Persatuan Sepakbola Denjasa Muda, yang berasal dari kesatuan Denjasa Ajendam II Sriwijaya.

Untuk diketahui, Denjasa adalah kepanjangan dari Detasemen Pemeliharaan Jasa yang umumnya bertugas dalam pemeliharaan angkutan khusus dalam tubuh TNI.

PSDM Limas berdiri atas inisiasi dari Letnan Kolonel Cbh Hery Purwanto pada tahun 2014 lalu.

Berdasarkan wawancara dengan ketua PSDM Limas, SSB ini berawal dari gagasan para perwira setempat yang ingin mengajarkan teknik dasar dalam sepakbola.

"Untuk PSDM ini merupakan SSB, sudah ada sejak tahun 2014 lalu, atas inisiasi dari Kolonel Hery Purwanto," ujar Novriyadi Ketua PSDM Limas saat di wawancarai Tribun Sumsel.

"Awalnya mereka minta anak-anaknya untuk diajarkan tentang sepakbola dan juga fisik," lanjutnya.

PSDM merupakan SSB yang hanya berfokus melatih anak-anak berusia 13 hingga 17 tahun atau jenjang pendidikan SD hingga SMA.

Sedangkan untuk tingkatan senior didikan dari PSDM Limas, kini banyak memperkuat tim-tim sepakbola baik tingkat amatir hingga semi profesional.

"Jenjang usianya dari pendidikan SD sampai SMA, kalau yang senior sudah sedikit karena udah di tim-tim lain, "

Pria yang pernah bertugas sebagai Kitman Sriwijaya FC periode 2017 tersebut menyebut anak-anak asuhnya saat ini banyak memperkuat tim sepakbola tingkat kota hingga masuk dalam sekolah olahraga (SONS).

Kendati demikian ia tidak menginginkan ada negosiasi lainnya terkait anak didiknya yang direkrut tim semi profesional atau akademi sepakbola.

Dia mempersilahkan anak-anak didiknya yang telah siap secara mental serta memiliki kemampuan mumpuni untuk memperkuat tim sepakbola lain.

Ia bersama rekan-rekan lainnya hanya sebatas memfasilitasi anak-anak dan remaja yang ingin belajar lebih untuk memahami teknik olah bola.

"Untuk tingkat senior sudah tersebar, ada yang ikut porkot, porprov ada juga yang gabung SONS, PS Palembang juga," ujar Novriyadi.

"Kita cuma sebatas memfasilitasi saja, jadi pemain senior yang punya kemampuan bagus itu mereka diambil tim-tim lain artinya mereka berkembang,"

"Dari kita juga support misal kalau ada seleksi porprov atau tim lain yang buka kita kabarin ke mereka kalau mau ikut silahkan, "
sambungnya.

Baca juga: Cerita Della Pesepakbola Wanita SSB PSDM Angel Limas Palembang, Kini Orangtua Mulai Mendukung

Baca juga: Ogan Ilir United, Sekolah Sepakbola di Bumi Caram Seguguk, Tetap Eksis di Masa Pandemi

Baca juga: Viral Nama Siswa di Muara Enim ABCDEF GHIJK Zuzu, Punya Cita-cita jadi Pemain Bola

Ketua PSDM Limas ini juga mempersiapkan pesepakbola di level junior untuk diorbitkan ke tim-tim ataupun akademi sepakbola profesional.

Tak jarang ada pelatih-pelatih dari tim semi profesional hingga profesional di Kota Palembang maupun dari berbagai daerah di Sumatera Selatan yang memantau potensi yang ada di PSDM Limas ini.

"Sama di level junior juga, jadi kita cuma menyiapkan, kalau mereka punya skil bagus dan dipantau pelatih-pelatih tim ya sudah mereka ada kesempatan direkrut," tuturnya.

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari Google News Tribun Sumsel.