Berita Kriminal
Menantu Kuras Harta Mertua untuk Belanja Online, Ngakunya Disekap dan Dirampok, Terungkap Karena Ini
Menantu pura-pura di sekap dan dirampok, padahal harta sang mertua dikuras olehnya untuk beli online
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang menantu di Bali kuras harta mertua yang digunakan untuk belanja online.
Pura-pura disekap dan mengalami perampokan, ternyata aksi itu akting semata.
Ternyata, dialah yang menguras harta mertuanya.
Pelaku inisial NKS (24).
Dirinya mengaku dirampok dan uang tunai sebesar Rp 26 juta milik mertuanya dibawa kabur oleh pelaku.
Padahal yang uang milik mertuanya itu dihabiskan untuk belanja online berupa belanja baju, parfum hingga sepatu.
Untuk meyakinkan keluarganya, NKA mengikat tangannya sendiri di rumahnya di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali.
Dirinya lakukan hal tersebut agar terlihat sebagai korban penyekapan dan perampokan.
Mertua perempuan NKA yakni NKR (57) menceritakan bahwa menantunya selama ini merupakan ibu rumah tangga dan mengurus anak di rumah.
Kondisi rumah selalu sepi karena ia dan suaminya, INN serta anaknya (suaminya NKA) bekerja sebagai buruh bangunan.
Menurutnya di hari kejadian Kamis (7/10/2021) sekitar pukul 11.00 Wita ia berada di kebun dan baru pulang ke rumah sekitar pukul 11.30 Wita. Betapa terkejutnya ia saat tiba di rumah, sudah ada polisi hingga prajuru adat setempat.
“Dari cerita ipar saya, katanya ia ditelfon Kadek yang meminta tolong dari dalam kamar. Ia menelfon menggunakan kaki, karena tangannya terikat, begitu katanya,” ucap NKR dikutip dari Tribun Bali.

NKR pun percaya saat ia diberitahu rumahnya dirampok dan sang menantu menjadi korban.
Ia sendiri tak tahu berapa jumlah uang tunai yang diambil karena tak pernah menghitung uang yang mereka simpan.
“Uang itu merupakan tabungan suami saya dari hasil meburuh,” ujar dia.