3 Anak Dirudapaksa di Luwu
Jadi Atensi Presiden Jokowi, Ini Kabar Terbaru Kasus Ayah Rudapaksa 3 Anak di Luwu Timur
Presiden Jokowi ikut menyoroti kasus ayah perkosa tiga anaknya di Luwu Timur. Sebelumnya polisi enggan melanjutkan laporan karena tidak cukup bukti.
TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Jokowi ikut menyoroti kasus ayah perkosa tiga anaknya di Luwu Timur.
Sebelumnya polisi enggan melanjutkan laporan karena tidak cukup bukti.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, menjelaskan perkembangan terbaru dari kasus dugaan pencabulan anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Rusdi mengatakan, Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Simamora, telah menemui RS.
RS merupakan ibu korban sekaligus pelapor kasus dugaan pencabulan terhadap ketiga anaknya.
"Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Simamora telah mengambil langkah bersilaturahmi ke orang tua korban, bertemu dengan ibu korban."
"Menjelaskan tentang langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Luwu Timur terhadap kasus tersebut."
"Ibu korban memahami tentang langkah-langkah tersebut, komunikasi juga dapat berjalan dengan baik," kata Rusdi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (10/10/2021).
Selain itu, Rusdi juga menjelaskan Bareskrim Mabes Polri telah menerjunkan tim asistensi untuk melakukan audit terhadap penyidik dalam menangani kasus ini.
Tim khusus tersebut, lanjut Rusdi, akan bekerja untuk mendampingi Polres Luwu Timur dan Polda Sulsel dalam menangani kasus ini secara profesional dan transparan.
"Mabes Polri dalam hal ini Bareskrim Polri telah mengirimkan satu tim, ke Polda Sulsel khususnya di Polres Luwu Timur dimana tim tersebut akan melakukan audit terhadap langkah-langkah kepolisian yang telah dilakukan oleh penyidik di dalam menangani kasus ini."
"Dan juga tentunya akan memberikan asistensi terhadap penyidik apabila nanti penyelidikan ini dilakukan kembali berdasarkan alat bukti baru," jelas Rusdi.
Terkait dengan alat bukti baru, Rusdi mempersilakan sejumlah pihak yang memiliki untuk menyerahkan kepada polisi.
"Ini yang kami tetap tunggu, ketika dapat bukti baru, Polri akan mengarahkan dan membantu."
Kendati demikian, Rusdi menyebut tidak hanya pihak LBH Makassar saja yang diharuskan untuk mencari alat bukti baru.
Namun, pihaknya juga turut bekerja untuk mencari alat bukti baru itu.
"Saya katakan semuanya melakukan itu (mencari alat bukti baru, red). Polri juga melakukan, pihak-pihak Polri juga melakukan itu kita hargai semua," jelasnya.