Berita Nasional
Hari Batik Nasional, 3 Mobil Mewah di Solo Ditempeli Stiker Batik, Dibawa ke Acara Amal
Hari Batik Nasional di Solo, 3 mobil mewah Mercedes Benz ditempeli stiker batik. Ini beragam kegiatannya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Sejumlah mobil mewah di Solo ditempel stiker batik dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional 2 Oktober.
Ada 3 mobil Mercedes Benz yang ditempel stiker batik pada Sabtu (2/10/2021).
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, 3 mobil Mercedes-Benz tersebut dipajang di depan Museum Batik Danar Hadi Solo, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo pada pagi hari.
Ketiga mobil itu ditempeli sriket Batik Kawung, Batik Parang dan Batik Megamendung.
Diketahui 3 mobil tersebut dimiliki anggota komunitas Mercedes Owner Club.
Salah satu anggota komunitas tersebut Ririn S Notonegoro mengatakan penempelan stiker batik itu sebagai upaya peduli terhadap pelestarian batik.
"Bertepatan hari ini juga, di Danar Hadi melaksanakan pameran batik, maka mobil ini kami pajang di sini agar lebih meriah," ucap Irin kepada TribunSolo.com,.
Bahkan persiapan pemasangan 3 mobil dengan stiker batik dilakukan sejak Jum'at (1/10/2021) dengan mengeluarkan uang cukup lumayan.
"Ada 3 motif batik yang kami pasang, yaitu Batik Kawung, Batik Parang dan Batik Megamendung," kata Irin.
Ia menuturkan, selain dipajang, siangnya mobil tersebut di bawa ke acara amal di Solo dan membagikan masker.
"Selain itu, siang nanti kami akan mengadakan sedekah bagi anak yatim-piatu dalam rangka Hari Batik Nasional," ujarnya.
Perayaan di Solo Meriah
Perayaan hari Batik Nasional di Kota Solo kembali digelar setelah satu tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Pergelaran Hari Batik Nasional di Solo akan berlangsung selama dua hari dimulai Sabtu (2/10/2021) dan Minggu (3/10/2021).
Salah salah rangkaian acara Hari Batik Nasional tersebut yaitu penampilan parade dan defile batik Kraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (2/10/2021) sore.
Pengaggeng kerjasama dalam dan luar negeri Keraton Surakarta Hadiningrat Raden Ayu (RAy) Febri Hapsari Dipokusumo mengatakan, arus lalu lintas di halaman Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat mulai ditutup sekitar pukul 15.30 WIB.
"Arus lalu lintas di halaman Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat akan ditutup selama 1 jam," kata Febri kepada TribunSolo.com, Jum'at (1/10/2021).
Kemudian, Febri mengatakan ada sekitar 100san personel dalam parade dan defile batik Kraton tersebut.
Dia menambahkan, parade ini akan menggunakan pakaian dengan ada unsur Batik.
"Hal ini agar masyarakat luas dapat menikmati dan bisa ikut bersama-sama nyekunyung hari batik ini," ucap Febri.
Selain parade dan defile batik Kraton, pihak Keraton Surakarta Hadiningrat akan memamerkan batik dari karya-karya dari Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono ke- 13.
Dia mengatakan hasil karya tersebut merupakan kekayaan leluhur yang saat ini dibina Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono ke-13.
"Kerajinan batik tersebut akan dipamerkan dan mengundang beberapa kerabat dan mulai dari generasi muda untuk mengajak melestarikan batik,"terang Febri.
Dia menerangkan rangkaian perayaan hari Batik Nasional tersebut di Keraton Surakarta Hadiningrat agar dapat meningkatkan daya tarik pariwisata di Kota Solo.
Ia berharap rangkaian Hari Batik Nasional bisa dilaksanakan kembali di tahun depan.
"Batik merupakan kebanggaan dan menjadi warisan indonesia," pungkasnya.
Rangkaian acara tersebut, merupakan sebagian dari rangkaian acara besar di Hari Batik Nasional di Kota Solo.
Selain di Keraton Surakarta Hadiningrat, rangkaian acara Hari Batik Nasional juga digelar di beberapa tempat.
Mulai dari Pameran Living in Heritage di Ndalem Wuryo Ningratan di House of Danar Hadi Solo, kemudian pameran Museum Batik Keris.
Pada momentum tersebut, pihak pengelola Museum batik House of Danar Hadi Solo memberikan potongan harga 15 persen khusus produk Pameran Living in Heritage.
Serta potongan harga tiket masuk bagi calon pengunjung yang sudah menerima vaksin pertama dan kedua.
Selain itu, akan ada even Srawung Batik Nusantara dalam rangkaian acara Hari Batik Nasional nanti.
Dalam even tersebut, akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Kampung Batik Kauman dan Kampubg Batik Laweyan dengan mengusung tema " Kisah Negeri Batik di Masa Pandemi".
Nantinya, rangkaian even Srawung Batik Nusantara ini terdiri dari Dongeng Kampung Batik oleh sejarawan, anugerah untuk pemerja batik, kelas kreasi, bedah buku, talkshow, fashion show, hingga shopping online.
Kemudian even tersebut diselenggarakan secara hybrid atau menggabung kelas daring dan luring.
Nantinya peserta offline kelas kreasi maksimal berjumlah 15 orang sedangkan peserta online akan diikuti maksimal 100 orang setiap kelas melalui Google Meet. (*)
Baca berita lainnya di Google News
