Berita Nasional

Tangis Balita Temani Mayat Nenek Selama 4 Hari, Ibu Meninggal Bulan Lalu, Histeris Pintu Didobrak

Seorang nenek meninggal di dekat balita yang merupakan cucunya. Balita itu menangis saat pintu didobrak

Editor: Weni Wahyuny
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Warga di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan seorang wanita lanjut usia yang meninggal dalam kondisi membusuk di rumahnya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNSUMSEL.COM, KELAPA GADING - Kisah bocah usia 3 tahun temani neneknya yang meninggal selama 4 hari di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Bocah inisial J itu ditemukan di dekat jenazah sang nenek inisial OT (64).

Sang nenek diduga meninggal dunia karena riwayat penyakit TBC.

Terkuak fakta jika sang bocah lebih dulu ditinggal ibunya untuk selama-lamanya sebulan lalu.

Bulan Agustus lalu, ibunda J meninggal dunia setelah mengidap penyakit yang belum diketahui jenisnya.

Sedangkan baru-baru ini, nenek J, OT (64), juga harus menghadap Yang Maha Kuasa setelah meninggal dengan 

Kematian OT baru diketahui warga di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, pada Kamis (30/9/2021) siang tadi.

Tapi, kecurigaan warga akan kondisi yang tak biasa di rumah nomor 6 alias kediaman OT di jalan tersebut sudah muncul empat hari belakangan.

Bau menyengat menjadi kunci ditemukannya jasad OT di dalam rumah tersebut.

Yang mencengangkan, jasad OT tergeletak di atas kasur dengan ditemani cucunya J yang masih hidup namun kondisinya memprihatinkan.

Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Tika mengatakan, sebulan lalu, ibunda dari J juga meninggal di rumah tersebut.

Tika tak mengetahui pasti apa penyakit yang menyerang ibunda J.

Akan tetapi, wanita 35 tahun itu diketahui meninggal di atas kasur dalam kamarnya.

"Ibunya (J) baru meninggalnya, bulan Agustus, sama kayak gitu juga, (terbujur) kaku," kata Tika di lokasi, Kamis.

Sejak bayi hingga berusia 3 tahun, balita J tinggal bertiga dengan sang ibu dan neneknya OT di rumah itu.

Dengan meninggalnya sang ibunda, otomatis J harus hidup di bawah naungan sang nenek.

Sedangkan di sisi lain, kata Tika, ayah J merupakan seorang WNA yang belakangan diketahui tinggal di Belanda.

Selepas kepergian sang ibu, ajal kembali datang menjemput nenek OT.

OT meninggal dunia diduga karena penyakit TBC yang menjangkiti tubuhnya sejak lama.

Korban meninggal tanpa diketahui warga.

Tapi, ketika ditemukan hari ini, OT diduga sudah empat hari meninggal dunia di dalam rumahnya itu.

Perkiraan itu lahir dari keterangan warga yang terakhir kali melihat OT beraktivitas empat hari lalu.

Adapun jenazah OT ditemukan di dalam kamar, ditemani cucunya J.

Saat ditemukan polisi dalam rumah tersebut, kondisi si bocah tampak memprihatinkan.

Bocah laki-laki itu ditemukan dalam kondisi telanjang.

Ia tak mandi berhari-hari seperti terlihat pada tubuhnya yang dipenuhi kotoran berbau tak sedap.

Rambut bocah itu panjang sebahu, sedangkan tubuhnya juga cenderung kurus.

Ketika polisi mendobrak pintu rumah OT, bocah tersebut langsung menangis.

Bocah berinisial J itu kemudian dimandikan warga dibantu kepolisian.

Ia sempat menangis lagi sebelum akhirnya ditenangkan warga dan petugas setempat.

Jenazah OT sudah dibawa ke RSCM guna penanganan lebih lanjut.

Sementara J ditangani di puskesmas setempat.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Derita Bocah 3 Tahun di Pegangsaan Dua: Temani Jasad Nenek 4 Hari, Ibunya Meninggal Sebulan Lalu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved