Seputar Islam
Khutbah Jumat Tentang G30S/PKI dan Peringati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021
Khutbah Jumat Tentang G30S/PKI dan Peringati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Meskipun kita sebagian sudah mengetahui kekejaman dan kebiadaban pemahaman keji ini, tapi baiknya kita tetap memperkenalkan keganasan mereka kepada generasi kita dengan membacakan buku-buku, memperdengarkan ceramah-ceramah, atau memutarkan film gerakan tersebut, dan ini banyak bisa kita dapatkan di youtube dan media sosial lainnya, agar kita semua tetap waspada akan kebangkitan paham busuk ini di negeri tercinta, dan tidak terjatuh dua kali di lobang yang sama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
“Orang mukmin tidak akan terperosok dua kali pada satu lobang.” (Muttafaqun ‘Alaihi, HR Al-Bukhari 6133 dan Muslim 2998)
Bukan dengan mengajak mereka untuk mencontohi para perusak akhlak dengan dalih meningkatkan kreativitas generasi ini, seperti halnya Kpop, drama korea, dan lainnya.
Jika gerakan tersebut muncul dan bangkit kembali maka rasa aman akan hilang dari diri-diri kita semua sebagaimana yang dirasakan oleh nenek moyang kita terdahulu. Nikmat keamanan adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah Ta’ala berikan kepada kita, maka mari kita tetap mewaspadai kebangkitan mereka agar nikmat ini tetap ada.
Allah Ta’ala berfirman tentang doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam untuk menjadikan negeri sebagai negeri yang aman,
وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَ ٰهِـۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنࣰا
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman”. (Qs Al-Baqarah:126)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بحذافيرها
“Barangsiapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi hari dalam keadaan aman pada dirinya, sehat jasmaninya dan dia memiliki makanan pada hari itu, maka seolah oleh dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya”
[HR al-Bukhari di al-Adabul Mufrad 300”]
Kaum muslimin rahimakumullah
Pemahaman agama yang dianut oleh mereka adalah pemahaman anti agama, pemahaman yang tidak mengenal adanya Rabb sehingga mereka tidak peduli dari agama manapun mereka akan bantai jika berlawanan dengan mereka.
Meskipun demikian, setiap orang yang tidak mengakui Rabb Allah Ta’ala, di dalam hatinya pasti ada pengakuan keberadaan Allah Ta’ala, hanya saja kesombongan yang mereka kedepankan, sebagaimana Fir’aun dan pengikutnya yang disebutkan dalam al-Quran,